Pakar: Atraktor Cumi-cumi Tingkatkan Kawasan Pantai Terpadu

Teknologi atraktor cumi-cumi dapat meningkatkan potensi sumberdaya dan pengembangan kawasan pantai secara terpadu.

Pakar: Atraktor Cumi-cumi Tingkatkan Kawasan Pantai Terpadu
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Prof Mulyono S Baskoro. (antara)

INILAH, Jakarta - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Prof Mulyono S Baskoro, mengemukakan teknologi atraktor cumi-cumi dapat meningkatkan potensi sumberdaya dan pengembangan kawasan pantai secara terpadu.

"Atraktor dikembangkan dengan memanfaatkan tingkah laku dari cumi-cumi. Prinsipnya, cumi-cumi menempelkan telurnya pada substrat yang menggantung dengan lingkungan yang remang-remang. Telur-telur ini dibiarkan menetas agar populasinya meningkat atau dijadikan basis pangan seperti kerupuk,” katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa malam.

Metode itu dikemukakan Mulyono saat menjadi narasumber dalam kuliah umum “Pemanfaatan Atraktor Ramah Lingkungan untuk Penelitian Hasil Tangkapan” yang digelar oleh Program Studi Teknologi Perikanan Laut, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Sabtu (5/6).

Baca Juga : Polri Didesak Tindak Tegas Para Spekulan Harga Obat

Dalam memacu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, kata Mulyono, pemanfaatan berbagai teknologi terkesan kurang mempedulikan kelestarian sumberdaya alam.

Sehingga untuk mempertahankan daya dukung lingkungan, diperlukan teknologi yang tepat agar pemanfaatan sumberdaya yang ada tetap lestari serta pemanfaatannya berkelanjutan, kata Mulyono.

"Selain cumi-cumi, hewan lain yang menempelkan telurnya adalah sotong," katanya.

Baca Juga : 20 WNA China Itu Ternyata Baru Calon TKA

Mulyono mengatakan hasil penelitian menunjukkan posisi atraktor yang strategis terletak di kedalaman lima meter di bawah laut. Perangkap cumi-cumi sebaiknya diletakkan di antara atraktor.

Halaman :


Editor : suroprapanca