Pancaroba, BMKG Minta Warga Waspada Potensi Angin Puting Beliung

BMKG mengimbau masyarakat Jawa Tengah (Jateng) khususnya yang berada di wilayah selatan maupun pegunungan tengah Jateng untuk mewaspadai potensi terjadinya angin puting beliung saat pancaroba.

Pancaroba, BMKG Minta Warga Waspada Potensi Angin Puting Beliung
BMKG mengimbau masyarakat Jawa Tengah (Jateng) khususnya yang berada di wilayah selatan maupun pegunungan tengah Jateng untuk mewaspadai potensi terjadinya angin puting beliung saat pancaroba.

INILAHKORAN, Cilacap - Badan Meteorologi Klimatologi dan Klimatologi (BMKG) mengimbau masyarakat Jawa Tengah (Jateng) khususnya yang berada di wilayah selatan maupun pegunungan tengah Jateng untuk mewaspadai potensi terjadinya angin puting beliung saat pancaroba.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, kendati saat ini masih masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke hujan, namun masyarakat diminta waspada akan adanya potensi angin puting beliung.  

"Saat ini masih berlangsung pancaroba atau masa peralihan musim, yakni dari kemarau menuju musim hujan. Secara umum, wilayah Jateng akan memasuki awal musim hujan pada bulan November ini," katanya di Cilacap, Kamis 2 November 2023.  

Baca Juga : Menyedihkan, Para Siswa SDN Bantargebang Sukabumi Sekolah Pakai Tenda

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap angin puting beliung yang berpotensi terjadi saat pancaroba.

Menurut dia, angin puting beliung berpotensi terjadi terutama ketika kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari terlihat cerah dan panas terik.

Akan tetapi saat menjelang sore hingga sore hari atau menjelang malam hari, lanjut dia, terlihat adanya awan Cumulonimbus (Cb) yang berbentuk seperti bunga kol, menjulang, serta berwarna hitam gelap.

Baca Juga : Polres Karawang Tangkap 21 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

"Awan Cb ini yang berpotensi mengakibatkan terjadinya hujan lebat dengan durasi singkat disertai petir dan angin kencang atau yang dikenal dengan sebutan angin puting beliung," katanya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti