Pasutri Ini Rela Basah Kuyup Tembus Banjir demi Datang ke TPS

Demi menyalurkan aspirasi politiknya, pasangan suami istri Maman (48) dan Lina (50), warga Kampung Cijagra Desa/Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, rela menerobos banjir luapan Sungai Citarum setingggi dada orang dewasa. 

Pasutri Ini Rela Basah Kuyup Tembus Banjir demi Datang ke TPS
Pasangan suami istri Maman dan Lina rela basah kuyup untuk datang ke TPS . (Dani R Nugraha)

INILAH, Bandung- Demi menyalurkan aspirasi politiknya, pasangan suami istri Maman (48) dan Lina (50), warga Kampung Cijagra Desa/Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, rela menerobos banjir luapan Sungai Citarum setingggi dada orang dewasa. 
 

Maman dan istrinya tercatat sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 38 yang berada di lokasi pengungsian Gudang Tanggo di tepi Jalan Raya Bojongsoang-Buah Batu. 

Dengan mengenakan celana pendek, Maman dan Lina berjalan kaki dari rumahnyanya yang berjarak sekitar 200 meter ke lokasi TPS di Gudang Tanggo. Sebuah kantong keresek  berukuran sedang diapit tangan kiri, sedangkan tangan kanannya menuntun tangan istrinya.

"Air setinggi dada orang dewasa masih menggenangin pemukiman kami. Kami tidak mengungsi, tapi tinggal di lantai atas rumah, karena hari ini harus ke TPS yah terpaksa basah basahan jalan kaki. Petugas yang katanya disiapkan menjemput warga dengan perahu enggak ada," kata Maman di TPS Gudang Tanggo Bojongsoang, Rabu (17/4/2019).

Sesampainya di sekitar TPS, Maman dan istrinya tak langsung menuju TPS 38 untuk menyalurkan hak politiknya. 

Tapi, keduanya nampak "celingukan" mencari tempat yang sepi. Rupanya, pasangan yang setengah badan pakaiannya basah kuyup itu hendak mencari tempat sepi untuk berganti pakaian. Mereka berdua tak mau masuk ke TPS dengan keadaan basah kuyup.

"Ini kantong keresek isinya pakaian kering dan surat panggilan untuk mencoblos. Sengaja dari rumah kami bawa baju ganti yang dimasukan ke dalam kantong keresek bersama surat panggilan punya kami berdua,"ujar Lina menimpali suaminya.

Halaman :


Editor : Bsafaat