Pekerjaan Proyek Gedung RSUD Bogor Utara Mepet Waktu, Kontraktor Terancam Denda

Saat ini, pelaksanaan pembangunan Gedung RSUD Bogor Utara belum dimulai. Baik PT Jaya Semanggi Enjiniring maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) masih sibuk dalam pelaksanaan land clearing, dan diperkirakan baru selesai prosesnya dalam kurun waktu 30 hari.

Pekerjaan Proyek Gedung RSUD Bogor Utara Mepet Waktu, Kontraktor Terancam Denda
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Parung - Saat ini, pelaksanaan pembangunan Gedung RSUD Bogor Utara belum dimulai. Baik PT Jaya Semanggi Enjiniring maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) masih sibuk dalam pelaksanaan land clearing, dan diperkirakan baru selesai prosesnya dalam kurun waktu 30 hari.

Meski demikian, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya tak mau ambil pusing dengan mepetnya waktu pekerjaan yang waktu efektifnya tersisa 4 bulan lagi dengan besar anggaran Rp96,3 milyar.

"Walaupun anggaran pembangunan RSUD Bogor Utara ini bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat namun necara teknis itu domain dan tanggung jawabnya ada di Pemkab Bogor," ungkap Asep kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga : Komisi IV Minta Pemkot Segera Cairkan Dana Insentif Vaksinator

Dia menerangkan, kalau proyek pembangunan RSUD Bogor Utara tidak tuntas di akhir tahun ini dia berharap Bupati Bogor Ade Yasin bisa berkomunikasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Kalaupun tidak tepat waktu dan bakal terkena dampak defisit di APBD Pemprov kan tinggal Bupati Ade Yasin sampaikan ke Gubernur Ridwan Kamil supaya pembangunan RSUD Parung tetap dapat prioritas ke depannya," terangnya.

Asep menuturkan, mepetnya waktu pekerjaan pembangunan Gedung RSUD Bogor Utara dan potensi terkena denda sebesar 0,1000 persen dari nilai proyek merupakan tanggung jawab PT Jaya Semanggi Enjiniring.

Baca Juga : PAD Kota Bogor Anjlok

"PT Jaya Semanggi Enjiniring pasti turun ke lapangan juga sebelum mereka ikut lelangnya, jadi soal teknis begini pasti mereka sudah pertimbangkan dan siap menempuh resiko kerugian. Karena pembangunan RSUD Bogor Utara ini sangat dibutuhka masyarakat dan juga butuh perjuangan ekstra dalam memohon bantuan keuangan, maka saya meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan pengawasan yang ketat agar proyek ini berjalan sesuai target waktu pelaksanaan dan mutunya," tutur Asep.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani