Pemkab Bandung Siapkan 234 Bed Isolasi Covid-19 di RSUD Otista

Pemerintah Kabupaten Bandung tengah mempersiapkan sebanyak 234 bed (tempat tidur) di RSUD Oto Iskandar Di Nata (Otista).

Pemkab Bandung Siapkan 234 Bed Isolasi Covid-19 di RSUD Otista
Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela peninjauannya ke RSUD Otista di kawasan Gading Tutuka Soreang, (rd dani r nugraha)

INILAH, Bandung - Pemerintah Kabupaten Bandung tengah mempersiapkan sebanyak 234 bed (tempat tidur) di RSUD Oto Iskandar Di Nata (Otista). Penyediaan bed itu diperuntukkan bagi pasien rawat isolasi Covid-19 kategori hijau dan kuning, atau dengan gejala ringan hingga sedang.

“Tadi perlengkapannya sudah dihitung, dan siap 234 bed. Pasien yang sedang isolasi di BLK (Balai Latihan Kerja) Manggahang Baleendah juga akan kita tarik, supaya fokus dalam pelayanan atau satu titik,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela peninjauannya ke RSUD Otista di kawasan Gading Tutuka Soreang, Senin (21/6/2021).

Untuk tenaga medis, tenaga penunjang, makanan dan perlengkapan, akan disiapkan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Bupati mengatakan, dibutuhkan sekitar 224 personil khusus untuk perawatan pasien Covid-19.

Baca Juga : Foto: Vaksinasi Covid-19 untuk Mahasiswa

“Pasien kategori hijau dan kuning harus ditempatkan pada lantai yang berbeda. Kita membutuhkan sekitar 224 orang personil, mulai dari dokter umum, perawat sampai petugas kebersihan dan lain sebagainya. Status kewilayahan kita masih merah, ini sedang puncak-puncaknya, makanya kita tetap harus hati-hati dan waspada dengan disiplin menjaga prokes 5M,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami memaparkan, kasus positif untuk saat ini mencapai kurang lebih 1.800 orang. Baik yang tengah dirawat, maupun yang melakukan isolasi mandiri.

Namun demikian tingkat kesembuhan pasien terpapar di Kabupaten Bandung cukup tinggi, yaitu hampir mencapai 90%, atau memenuhi kriteria dari World Helath Organization (WHO) yakni diatas 80%.

Baca Juga : BOR Capai 92,10 Persen, Yana Minta Warga OTG Covid-19 Isolasi Mandiri

Penanganan pandemi, lanjut Grace, harus dilakukan dari hulu ke hilir. Dari hulu adalah, bagaimana upaya agar kasus Covid terkendali. Sedangkan hilir, sebagai dampak dari hulu, yaitu penanganan akhir kasus.

Halaman :


Editor : suroprapanca