Pemkot Bogor Bidik 10 Besar Nasional MCP 

Pemkot Bogor kini menargetkan masuk dalam 10 besar nasional capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) selama triwulan II. 

Pemkot Bogor Bidik 10 Besar Nasional MCP 
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Pemkot Bogor kini menargetkan masuk dalam 10 besar nasional capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) selama triwulan II. 

Kepala Inspektorat Kota Bogor Pupung W Purnama mengatakan, MCP Kota Bogor pada tiwulan II mencapai 53,45 persen atau berada di ranking 2 se-Jawa Barat dan ranking 46 nasional. Capaian MCP ini diperoleh dari keberhasilan Kota Bogor di tujuh indikator.

"Indikator Perencanaan dan Penganggaran APBD mencapai 82,0 persen, Manajemen ASN mencapai 86,2 persen, APIP 66,3 persen, Pengadaan Barang dan Jasa 48,7 persen, Pelayanan Terpadu Satu Pintu 47,0 persen, Optimalisasi Pajak Daerah 25,0 persen, dan Manajemen Aset Daerah 18,3 persen," ungkap Pupung kepada INILAH, Minggu (16/8/2020).

Baca Juga : Operasi Pekat Diduga Bocor, Satpol PP Bogor Cuma Amankan Ini

Pupung melanjutkan, pencapaian MCP akan digeber semaksimal mungkin sampai batas waktu penilaian pada akhir Desember 2020 mendatang. Beberapa 'pekerjaan rumah' memang masih harus diselesaikan terutama pada indikator manajemen aset daerah. 

"Dalam pencapaian MCP ini ditentukan leading sector-nya yakni DPMPTSP, Bapenda, BPKAD, BPKSDM, Inspektorat, Bagian PBJ dan Bagian Adalbang. Mudah-mudahan target kita bisa masuk 10  besar nasional," tambah mantan Camat Bogor Barat itu.

Sementara itu, Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK Jawa Barat Tri Budi Rohmanto mengatakan capaian MCP Kota Bogor pada triwulan II ini terbilang cukup baik. Meski begitu, masih ada PR yakni terkait manajemen aset daerah dan optimalisasi pajak daerah.

Baca Juga : Pramuka Jadi Duta Sosialisasi Pencegahan Penularan Wabah Covid 19

"Di manajemen aset daerah perlu didorong sertifikasi atas tanah Pemerintah Kota Bogor yang berkisar 3.323 bidang tanah yang ditargetkan semua bersertifikat 2023. Termasuk pelaporan naratif yang belum dilengkapi, tadi sudah diketahui OPD terkait untuk segera bisa dibuat, dilaporkan, dikoordinasikan ke Inspektorat supaya bisa langsung di upload di aplikasi jaga id," terang Budi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani