Pemprov Jabar Berkomitmen Wujudkan Zero Stunting Guna Siapkan SDM Berkualitas

Urusan stunting menjadi perhatian serius Pemprov Jabar. SDM berkualitas akan terwujud bila bisa menekan angka stunting.

Pemprov Jabar Berkomitmen Wujudkan Zero Stunting Guna Siapkan SDM Berkualitas
Istimewa

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani menyatakan dari awal pihak Pemprov Jabar melalui Dinas Kesehatan konsisten bahwa penanganan masalah stunting tidak hanya diselesaikan oleh pihak Dinas Kesehatan saja.

Namun, ada strategi konvergensi dalam hal ini menyelesaikan masalah spesifik dan sensitif. “Jadi untuk masalah spesifik diselesaikan oleh kami Dinas Kesehatan, sementara masalah sensitif dilakukan dinas di luar Dinas Kesehatan,” katanya. 

Dalam strategi  percepatan Zero Stunting, menurutnya terdapat pilar utama yang salah satunya peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan baik dari pemprov, pemda kabupaten/kota hingga dan pemerintah desa di Jawa Barat

Dalam strategi  percepatan penurunan stunting menurut Vini, terdapat 5 pilar utama, salah satunya peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di pemprov, pemda kabupaten/kota hingga pemerintah desa di Jawa Barat.

 “Pentingnya, penguatan regulasi dalam mendukung kebijakan program terkait gizi, pendampingan Puskesmas  melalui surveilans gizi hingga peningkatan kapasitas petugas dalam tatalaksana gizi buruk,” beber Vini. 

Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan kegiatan-kegiatan praktik baik seperti kampanye gizi seimbang dan gebyar minum tablet tambah darah (TTD) rematri serentak di Provinsi Jawa Barat yang melibatkan 5.685 sekolah ( 38% satuan pendidikan) dari total rematri 1.399.995 orang (64,5% sasaran). 

“Yang masih perlu digerakkan adalah intervensi balita mulai dari weight faltering (tidak naik satu kali), undeweight dan wasting dimana sehingga tidak ada lagi kasus stunting baru. Jumlahnya yakni tidak naik tahun 2023 sebanyak 511.489, underweight 181.484 dan wasting 110.347 balita,” pungkasnya. (Riantonurdiansyah)


Editor : Ahmad Sayuti