Pengelola Sebut Kegiatan Pengamanan Aset Tidak Pengaruhi Antusias Pengunjung Bandung Zoo

Kegiatan pengamanan aset Pemkot Bandung atas lahan Bandung Zoo di Jalan Tamansari ternyata tidak mempengaruhi minat para pengunjung untuk berwisata.

Pengelola Sebut Kegiatan Pengamanan Aset Tidak Pengaruhi Antusias Pengunjung Bandung Zoo
Marketing Komunikasi Bandung Zoo Sulhan Syafi'i mengatakan, kabar penyegelan dan pengamanan aset itu tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan. Sebab, para pengunjung tidak peduli lantaran mereka hanya berpikir untuk berlibur. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Kegiatan pengamanan aset Pemkot Bandung atas lahan Bandung Zoo di Jalan Tamansari ternyata tidak mempengaruhi minat para pengunjung untuk berwisata.

Marketing Komunikasi Bandung Zoo Sulhan Syafi'i mengatakan, kabar penyegelan dan pengamanan aset itu tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan. Sebab, para pengunjung tidak peduli lantaran mereka hanya berpikir untuk berlibur.

"Pada pengunjung itu nggak mikir kayak gitu, pengamanan aset itu nggak terlalu pengaruh. Baru-baru ini kami menerima 25 rombongan sekolah, belum yang datang secara individu. Rata-rata, mereka yang berkunjung ke Bandung Zoo itu berasal dari luar Bandung," kata Sulhan, Jumat 30 Juni 2023.

Baca Juga : Momen Libur Panjang Iduladha 1444 H, Daop 2 Bandung Bilang 73.066 Tiket KA Terjual

Menurutnya, saat libur panjang dari 28 Juni hingga 2 Juli 2023 ini, Bandung Zoo menargetkan sembilan ribu kunjungan atau sekitar 1.800 per hari. 

"Sehari itu 1.800 pengunjung, Rabu sampai Minggu. Rabu dan Kamis seribu lebih sedikit. Kami mengejar target itu di Jumat hingga Minggu," ucapnya.

Pada libur panjang ini, pihaknya membuat tiga tiket sentral agar lebih terorganisasi saat membeli tiket wahana di dalam Bandung Zoo. Tiga titik itu ada di dekat kolam bulat, dekat kandang burung elang yang baru, dan dekat kandang zebra.

Baca Juga : Toko dan Gudang Meubeul Timbul Jaya terbakar hebat, Pemilik Rugi Rp 1,5 Miliar

"Biar terorganisir sistem tiketingnya. Kan dulu permainan banyak misalkan, gajah penjualan tiketingnya satu, onta satu. Nah sekarang dikumpulkan di tiga titik itu. Jadi biar terkonsentrasi, tidak acak-acakan," ujar dia.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani