Pentas Seni di Antara Revitalisasi TIM

Wahai Tuhanku, Bilamana daku menyembah-Mu karena takut neraka, jadikanlah neraka kediamanku.

Pentas Seni di Antara Revitalisasi TIM
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Wahai Tuhanku, Bilamana daku menyembah-Mu karena takut neraka, jadikanlah neraka kediamanku.

Dan bilamana daku menyembah-Mu karena gairah nikmat di surga, maka tutuplah pintu surga selamanya bagiku.

Demikian penggalan puisi berjudul Tuhanku karya Taufik Ismail, terdengar syahdu dibacakan dalam acara pentas seni bertajuk Telaga Seni Budaya Islam di Masjid Amir Hamzah, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM), Jakarta Pusat, Minggu (11/4).

Baca Juga : Seni Topeng Betawi Jadi Sarana Penyampai Pesan Pandemi yang Menghibur

Pentas seni dan budaya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dihelat Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Amir Hamzah bersama seniman dan budayawan Pusat Kesenian Jakarta TIM, didukung pula oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Untaian syair dan sajak puisi menggema dibawakan oleh para seniman dan budayawan yang sehari-hari beraktivitas di PKJ-TIM.

Mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut antara lain, Sutardji Calzoum Bachri, Afrizal Anoda (Pemain Naga Bonar), Zak Sorga, Ridwan Hasan Aspahano, Raden Agung, BW Rock Star, Tabah Penemuan, Iwan Cipta Saputra dan Master Chef Haryo.

Baca Juga : Trevo Galang Dana Bantu Tunanetra di Purwakarta

Kehadiran para seniman menjadi obat kerinduan akan hiburan dan tontotan seni berkualitas karena setahun dihantam oleh pandemi Covid-19.

Halaman :


Editor : suroprapanca