Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ingatkan Pelanggan untuk Bisa Menghemat Air dan Melestarikan Lingkungan

Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus berikhtiar memperbaiki pelayanan suplai air terutama di daerah-daerah yang sering terjadi gangguan. 

Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ingatkan Pelanggan untuk Bisa Menghemat Air dan Melestarikan Lingkungan
Untuk itu, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniwan mengatakan ada empat program perbaikan pelayanan yang sedang berjalan tahun ini. Keempat program itu dimaksudkan guna perbaikan pelayanan secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. (istimewa)

INILAHKORAN, Bogor - Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus berikhtiar memperbaiki pelayanan suplai air terutama di daerah-daerah yang sering terjadi gangguan. 

Untuk itu, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniwan mengatakan ada empat program perbaikan pelayanan yang sedang berjalan tahun ini. Keempat program itu dimaksudkan guna perbaikan pelayanan secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. 

Rino menuturkan, program yang dikerjakan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor tahun ini antara lain perbaikan sistem distribusi dengan mengganti 22 kilometer pipa usang, akan mengganti 36 kilometer pipa tertaman 50 tahun pada tahun 2024, kemudian perbaikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan penambahan kapasitas produksi. 

Baca Juga : Jasinga Heboh, Setelah Puluhan Amunisi, Warga Temukan Kerangka Manusia

"Ya tahun ini ada tiga SPAM yang dibangun, yakni IPA Palasari 50 liter perdetik, IPA Cipinang Gading 50 liter perdetik dan SPAM katulampa 300 liter perdetik. Kedua, pengembangan dan penerapan IT terintegarasi. Di antarnya pembangunan command center untuk mengintegrasikan seluruh sistem yang ada sehingga menjadi satu interface teknologi informasi terstruktur," ungkap Rino, Minggu 29 Oktober 2023. 

Rino melanjutkan, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor tengah melakukan pengembangan geographic information center atau GIS untuk peningkatan identifikasi gangguan layanan seperti kebocoran pipa, air tidak mengalir dan sebagainya. Pengembangan Environmental Protection Agency Network atau Epanet untuk menganalisa dan mengawasi proses pendistribusian di dalam jaringan. 

"Pengembangan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) untuk mengontrol proses pengolahan dan distribusi secara realtime. Dan pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP) terintegritas untuk mengontrol aktivitas bisnis perusahaan secara realtime. Ketiga, program Penurunan Tingkat Kehilangan Air atau non revenue water (NRW)," paparnya.

Baca Juga : Finishing Masjid Agung Diprediksi Bakal Terlambat, Kontraktor Kesulitan Bangun Menara

Rino membeberkan, saat ini NRW Tirta Pakuan secara rata-rata sebesar 26,56 persen. Angka ini masih jauh lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 33,7 persen. Untuk menurunkan angka kehilangan Tirta Pakuan melaksanakan beberapa program diantaranya Manajemen tekanan air, pemasangan dan pengggantin meter induk, pemasangan District Meter Area (DMA) sebagai kontrol jaringan dengan cara memasang meter induk yang membagi area pendistribusian. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani