Post Summit W20, Indonesia Berharap Presidensi India Lanjutkan Isu Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender

Post Summit W20 berlangsung sebagai pertemuan terakhir di Indonesia. Perhelatan itu pun sekaligus menandai berakhirnya tongkat kepemimpinan W20 Indonesia pada tahun ini. 

Post Summit W20, Indonesia Berharap Presidensi India Lanjutkan Isu Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender
Post Summit W20 berlangsung sebagai pertemuan terakhir di Indonesia. Perhelatan itu pun sekaligus menandai berakhirnya tongkat kepemimpinan W20 Indonesia pada tahun ini. (istimewa)

Dalam kesimpulan hasil Post Summit, Co-Chair W20 Indonesia Dian Siswarini, menyampaikan, “Karena W20 Indonesia telah secara resmi menyerahkan Komunike W20 pada bulan Juli, saya berharap acara Post Summit ini akan terus memperkuat rekomendasi kami, sehingga permintaan kami akan didengar oleh para pemimpin dunia dan menjadi bagian dari diskusi KTT G20 mendatang.”

Komunike W20 Indonesia sendiri berisi rekomendasi kepada para pemimpin G20 untuk memastikan bahwa kepentingan perempuan serta anak perempuan menjadi bagian signifikan dari kepresidenan G20 Indonesia. Secara langsung, W20 Indonesia mendorong pemerintah untuk:
1. Menindaklanjuti komitmen dalam mengimplementasikan roadmap G20 menuju dan melampaui Brisbane Goals.
2. Membuat jaringan data gender G20 dan dasbor yang berisi hasil dari W20.
3. Mengembangkan serta meningkatkan Strategi Nasional Gender Ekuitas dan Kesetaraan (NSGEE).

Dalam rangkaian post summit ini, terdapat 6 pembicara yang merupakan para delegasi W20 2022 yang berasal dari Indonesia, India, Italia, Rusia, Turki, dan Amerika Serikat. Masing-masing delegasi menjelaskan tentang 5 isu prioritas W20 yang dibahas dalam Komunike, yakni: non-discrimination and equality, women-owned and led MSMEs, gender equitable health response, rural women, dan women with disabilities.

Baca Juga : Kemenag Ajak Organisasi Pengelola Zakat Harus Mampu Hadirkan Program Zakat Produktif

Total tidak kurang dari 500 peserta yang merupakan delegasi dari sembilan negara turut hadir secara langsung pada W20 Post Summit di Bali ini. Mereka datang dari Argentina, Australia, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Rusia, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikan, Uni Eropa hingga Portugal. Menurut Dian, kehadiran dan antusiasme dari peserta luar negeri tersebut memperlihatkan bahwa upaya yang dilakukan W20 Presidensi Indonesia selama kurang lebih 11 bulan terakhir mendapatkan perhatian dari seluruh negara anggota G20.

Sepanjang kepresidenan Indonesia, W20 telah menggelar lima pertemuan dan aneka kegiatan yang menyertainya di lokasi yang berbeda. Lokasi-lokasi terpilih tersebut merupakan tujuan utama wisata Indonesia, dengan harapan pertemuan W20 akan bisa ikut mengangkat potensi wisata setiap lokasi. Pertemuan pertama berlangsung di Likupang Sulawesi Utara. Batu, Jawa Timur, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan sebagai lokasi pertemuan kedua dan ketiga. Lalu berlanjut ke Manokwari, Papua Barat. Kemudian, sebelum post summit di Bali, KTT W20 Indonesia sempat berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara.***

Baca Juga : Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap II bagi 48 Ribu Madrasah Sebesar Rp1,16 Triliuan

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani