Prabowo Subianto Harap 348 Wisudawan UKRI Mampu jadi Pemimpin Sejati

Ketua Yayasan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Prabowo Subianto berharap, 348 wisudawan yang dikukuhkan di Trans Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis 29 Februari 2024 mampu menjadi pemimpin sejati di lingkungan masing-masing.

Prabowo Subianto Harap 348 Wisudawan UKRI Mampu jadi Pemimpin Sejati
Di hadapan wisudawan UKRI, Prabowo Subianto mengatakan dalam dunia militer tidak ada prajurit yang jelek. Namun yang ada adalah komandan atau pemimpin tidak berkompeten. Maka dari itu, ekosistem yang berkualitas hanya akan lahir buah dari kepemimpinan berkredibilitas. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Ketua Yayasan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Prabowo Subianto berharap, 348 wisudawan yang dikukuhkan di Trans Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis 29 Februari 2024 mampu menjadi pemimpin sejati di lingkungan masing-masing.

Di hadapan wisudawan UKRI, Prabowo Subianto mengatakan dalam dunia militer tidak ada prajurit yang jelek. Namun yang ada adalah komandan atau pemimpin tidak berkompeten. Maka dari itu, ekosistem yang berkualitas hanya akan lahir buah dari kepemimpinan berkredibilitas.

Seorang pemimpin sejati, sambung Prabowo, tidak boleh lengah dan harus pandai membaca situasi, bagaimana menjaga dan melindungi bangsanya dari ancaman, terutama oleh pihak luar.

Baca Juga : Satgas Pangan Jabar Pastikan Harga Beras di Bandung Alami Penurunan

"Tahun 1980-1990 kita adalah Macan Asia. Kita bisa bikin pesawat terbang, kapal. Seluruh dunia lihat Indonesia. Tapi kita tidak boleh lengah, ternyata kehidupan sungguh keras. Setiap bangsa ingin hidup makmur. Demi cita-citanya, tega menghambat bangsa lain. Sekarang kita mulai bangkit, setelah 25 tahun ini karena faktor kepemimpinan," ujar Prabowo Subianto dalam sambutannya.

Dia melanjutkan, para lulusan UKRI harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. Memanfaatkan ilmu yang didapat selama jenjang kuliah, tetapi juga harus bisa dinamis.

"Realita kadang tidak sesuai dengan ilmu yang di buku. UKRI didesain untuk membantu pemerintah, dalam mengisi sektor yang kita merasa perlu untuk dibantu. Masa depan kita, akan bergantung dengan kemampuan kita menguasai teknologi," ucapnya.

Baca Juga : Dua Kecamatan di Kota Bandung Masih Lakukan Tahap Rekapitulasi Perhitungan Suara

Tidak hanya itu, sikap waspada juga harus turut diaplikasikan dalam kehidupan. Terlena dengan kenyamanan kata dia, akan kembali menyudutkan bangsa Indonesia.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani