Program KBS untuk Olah Sampah Organik di Kota Bandung Belum Berjalan Optimal

Kepala DLHK Kota Bandung Dudi Prayudi mengatakan, program kawasan bebas sampah (KBS) di tingkat RW bisa menjadi salah satu solusi pengolahan sampah organik. Namun, program tersebut belum optimal. 

Program KBS untuk Olah Sampah Organik di Kota Bandung Belum Berjalan Optimal
Dia menjelaskan, KBS memiliki peran dalam memisahkan jenis sampah seperti pemisahan sampah organik dan non-organik. Hal ini pun untuk memudahkan petugas memilah sampah dari Kota Bandung yang akan dikirim ke TPA Sarimukti. (yogo triastopo)

INILAHKORAN, Bandung - Kepala DLHK Kota Bandung Dudi Prayudi mengatakan, program kawasan bebas sampah (KBS) di tingkat RW bisa menjadi salah satu solusi pengolahan sampah organik. Namun, program tersebut belum optimal. 

"Dari 1.500 RW se-Kota Bandung, baru 180 RW yang masuk KBS. Sehingga pengurangannya sampah organik relatif sedikit, sekitar delapan persen. Tapi pengolahan itu ada di masyarakat, bukan di pengolahan organik kita," ucap Dudi, Rabu 14 September 2022.

Dia menjelaskan, KBS memiliki peran dalam memisahkan jenis sampah seperti pemisahan sampah organik dan non-organik. Hal ini pun untuk memudahkan petugas memilah sampah dari Kota Bandung yang akan dikirim ke TPA Sarimukti. 

Baca Juga : Daop 2 Bandung Tertibkan Aset KAI Berupa Rumah Perusahaan di Jalan Babakan Sari Bandung 

Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mencatat sampah organik menjadi penyumbang terbesar dari total produksi sampah harian di Kota Kembang. Total sampah yang dihasilkan dari 1.500 RW se-Kota Bandung sebanyak 70 persen merupakan jenis sampah organik yang berasal dari sisa makanan. 

"Dengan KBS ini ada penurunan mencapai 30 persen. Lalu oleh petugas diangkut sesuai jenis, organik atau non organik. Non organik ke pengepul, organik ke pengolahan," ujar dia. 

Terkait TPA Sarimukti yang akan tutup pada 2024, Dudi menyebut saat ini pihaknya masih tetap bekerjasama sambil menunggu kepastian TPA Legok Nangka yang saat ini tengah dalam proses pembangunan. 

Baca Juga : Kasus Covid-19 di Kota Bandung Terus Alami Penurunan

"Jika TPA Sarimukti Tutup, kita akan beralih ke TPA Legok Nangka dan itu terus kita pantau. Saat ini TPA Legok Nangka masih persiapan lelang diranah provinsi, jadi kita menunggu legok nangka siap," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani