Realisasi Investasi Kabupaten Cirebon Turun Drastis, Ini Penyebabnya...

Realiasi  investasi di Kabupaten Cirebon, sejak covid-19 tahun 2020 sampai triwulan ke tiga tahun 2023, menurun drastis. Data yang dirilis DPMPTSP Kabupaten Cirebon menyebutkan, realiasasi investasi pada tahun 2019 mengalami peningkatan yang luar biasa dibanding tahun 2018. Tercatat, tahun 2018 realisai investasi ada pada angka dikisaran Rp. 4,8 trilyun lebih. Namun pada tahun 2019 mengalami kenaikan pada kisaran angka Rp. 8,9 trilyun lebih.

Realisasi Investasi Kabupaten Cirebon Turun Drastis, Ini Penyebabnya...
ilustrasi

INILAHKORAN, Cirebon - Realiasi  investasi di Kabupaten Cirebon, sejak covid-19 tahun 2020 sampai triwulan ke tiga tahun 2023, menurun drastis. Data yang dirilis DPMPTSP Kabupaten Cirebon menyebutkan, realiasasi investasi pada tahun 2019 mengalami peningkatan yang luar biasa dibanding tahun 2018. Tercatat, tahun 2018 realisai investasi ada pada angka dikisaran Rp. 4,8 trilyun lebih. Namun pada tahun 2019 mengalami kenaikan pada kisaran angka Rp. 8,9 trilyun lebih.

Namun ironisnya, pada tahun 2020, realisasi investasi kembali pada angka Rp. 4,9 trilyun lebih. Lalu kembali ada penurunan pada angka Rp. 4,8 tirlyun lebih, ditahun 2021. Pada tahun 2022,  realisasi investasi semakin menurun  pada angka Rp.3 trilyun lebih. Sedangkan pada triwulan tiga  tahun 2023 lalu, baru diangka Rp.2,1 tirlyun. Sementara target realisasinya pada angka Rp. 2,9 trilyun.

"Untuk realiasi investasi tahun lalu, nanti akan muncul tanggal 14 januari ini. Yang kami rilis tahun lalu itu baru di triwulan tiga," kata Kadis DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono, Kamis 11 Januari 2024.

Baca Juga : Hakim Tolak Gugatan Panji Gumilang Ke Ridwan Kamil

Dede menjelaskan terkait kenapa sejak tahun 2020, Realiasi investasi di Kabupaten Cirebon semakin menurun. Dugaannya, dipicu oleh persoalan mendasar masalah investasi. Hal ini  berkaitan dengan pengembangan wilayah, terutama pengembangan infrastruktur strategis. Belum selesainya persetujuan RTRW, juga menjadi pemicu investasi di Kabupaten Cirebon semakin menurun.

"Ada perencanaan  mendasar pada tren perkembangan investasi. Jadi, masing-masing  wilayah mempunyai rencana investasi yang hampir sama. Disinilah timbul Persaingan ketat setiap wilayah bagaimana menggaet investor. Jadi,  kemudahan investasilah yang menentukan wilayah mana yang akan dilirik investor," ungkap Dede.

Hal senada dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori. Dia menilai,  hambatan pengembangan investasi disemua wilayah sebetulnya hampir sama. Salah satu faktornya  yaitu, pertumbuhan investasi tidak berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Dia mencontoh, beberapa wilayah masih saja mengalami angka kemiskinan tinggi, padahal nilai investasinya sangat  tinggi. Dengan begitu, meskipun realisasi investasinya tinggi, tapi persoalan sosial seperti stunting dan persoalan lainnya masih tetap tinggi.

Baca Juga : Bupati Imron Minta Pengurus PMI Kabupaten Cirebon Tingkatkan Pembinaan Relawan Muda

"Untuk Pemkab Cirebon sendiri saat ini sedang berupaya memecahkan semua persoalan tersebut. Beberapa perusahaan yang sipatnya padat karya, sudah berjalan. Jadi, bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan. Otomatis angka pengangguran akan semakin bisa ditekan," jelasnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana