Revolusi Listrik Pos

Dalam jangka waktu tak lama lagi, PT Pos Indonesia akan memanfaatkan kendaraan listrik. Nantinya, para petugas pengirim akan menggunakan sepeda motor listrik.

Revolusi Listrik Pos
Foto: Doni Ramdhani

INILAH, Bandung - Dalam jangka waktu tak lama lagi, PT Pos Indonesia akan memanfaatkan kendaraan listrik. Nantinya, para petugas pengirim akan menggunakan sepeda motor listrik.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, pemakaian armada tersebut sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam menerapkan kendaraan elektrik yang ramah lingkungan dan membantu pengembangan teknologi transportasi masa depan. Untuk itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan PT HPP Energy Indonesia (HEIN) dalam penggunaan sepeda motor bertenaga listrik dan penyediaan anjungan penukaran baterai. 

“Saat ini, kita dalam fase trial. Untuk penggunaan sepeda motor listrik ini kita kerja sama dengan PT HEIN,” kata Faizal, akhir pekan lalu.

Baca Juga : Indef: Perekonomian Nasional Membaik Namun Belum Optimal

Menurutnya, kolaborasi itu berupa penggunaan sepeda motor listrik yang dipergunakan para pengantar Pos Indonesia. Selain itu, HEIN pun akan melakukan penyediaan tempat untuk penempatan battery exchange station (BES) atau anjungan tempat penukaran baterai yang dipasang di sejumlah kantor Pos.

Pada tahap tahap awal, akan digunakan sebanyak 20 unit sepeda motor listrik yang tersebar 10 unit di Bandung. Rinciannya, 5 unit di Delivery Center (DC) Pos Asia Afrika, 5 unit di DC Pos Ujungberung, dan 10 unit di Sentral Pengolahan Pos (SPP) Denpasar. Plus, penyediaan lokasi pemasangan 5 unit BES yang tersebar 1 unit di Kantor Pos Bandung, 1 unit di Kantor Pos Ujungberung, dan 3 unit di SPP Denpasar.

“Dengan trial penggunaan sepeda motor listrik ini, kita harapkan para pengatar pos itu bisa memberikan feedback untuk evaluasi dan perbaikan. Kalau dari motor yang diujicoba itu, saya lihat body-nya terlalu semok buat para pengantar pos yang biasa masuk ke gang-gang kecil,” ujarnya yang saat itu langsung mencoba sepeda motor listrik itu berkeliling.

Baca Juga : Gapeka 2021 Diberlakukan, Pangkas Waktu Tempuh Perjalanan KA

Dia menyebutkan,  ke depan untuk penyediaan sepeda motor listrik itu akan lebih masif. Sebab, keberadaan kantor pos tersebar di 4.000 lokasi se-Indonesia. Itu pun akan membutuhkan lebih banyak charging station untuk pengisian daya atau pun penukaran baterai.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani