Ridwan Kamil: Kalau Pak Gubernur Naik ke Nasional Doakeun Ku Masyarakat

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil siap naik kelas ke tingkat nasional, bila takdir mengizinkannya ikut dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

Ridwan Kamil: Kalau Pak Gubernur Naik ke Nasional Doakeun Ku Masyarakat
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil siap naik kelas ke tingkat nasional, bila takdir mengizinkannya ikut dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024./Yuliantono

“Demokrasi kita tidak selalu memilih yang kompeten, tetapi memilih yang disukai. Makanya calon berlomba untuk disukai. Untuk disukai ini, lahir politik pencitraan. Melakukan sesuatu yang tidak biasa, seolah-olah biasa dilakukan. Ini sisi gelapnya,” katanya.

Dia pun berharap, anggaran besar yang dikucurkan demi pesta demokrasi di 2024 tidak seperti kejadian sebelumnya. Konfilik berkepanjangan pendukung calon sebisa mungkin tidak terjadi lagi, melalui edukasi terhadap masyarakat. Sehingga dapat memberikan hasil optimal melalui kolaborasi semua pihak.

“Kita sudah dua kali Pilpres terbelah. Jangan ada lagi di 2024, walaupun tidak sesederhana itu. Politik identitas memang tidak bisa dihindari. Memilih karena satu organisasi, atau teman itu biasa. Cuma maksud saya, diedukasi jangan asal pilih karena identitas tapi kompetensi tidak dihitung. Kampanyekan Pemilu itu seperti PON. Saling smash, saling sliding, beres salaman. Berteman lagi. Harusnya Pemilu begitu. Pemilu itu rutinitas lima tahunan. Politik itu situasional, sesuai kepentingan. Dulu elit bermusuhan, setelah selesai berdamai. Tetapi dibawah tidak terima. Ini karena tidak paham bahwa kompetisi politik itu situasional. Kita harap ini tidak terjadi lagi,” tandasnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : FOTO: Sinergi LinkAja dengan Agronesia

Halaman :


Editor : JakaPermana