Ridwan Kamil Tunggu Arahan Lanjutan Menkes, Usai Bentuk Satgas Gagal Ginjal Akut

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, usai membentuk Satgas Gagal Ginjal Akut kini pihaknya tengah menunggu arahan lanjutan dari Kementerian Kesehatan (Menkes).

Ridwan Kamil Tunggu Arahan Lanjutan Menkes, Usai Bentuk Satgas Gagal Ginjal Akut
Ridwan Kamil menjelaskan, pembentukan Satgas Gagal Ginjal Akut dilakukan karena penyebab utama gagal ginjal akut pada anak belum ditemukan sumber pasti secara ilmiah. Kendati disinyalir disebabkan kandungan etilen glikol pada obat sirup, yang beredar di tengah  masyarakat pada saat ini. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, usai membentuk Satgas Gagal Ginjal Akut kini pihaknya tengah menunggu arahan lanjutan dari Kementerian Kesehatan (Menkes).

Ridwan Kamil menjelaskan, pembentukan Satgas Gagal Ginjal Akut dilakukan karena penyebab utama gagal ginjal akut pada anak belum ditemukan sumber pasti secara ilmiah. Kendati disinyalir disebabkan kandungan etilen glikol pada obat sirup, yang beredar di tengah  masyarakat pada saat ini.

“Kemarin saya ketemu dengan Pak Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) juga. Jadi terus sedang dikaji sumber utamanya. Tapi dugaan obat buat anak-anak itu salah satu suspek utama, karena mayoritasnya terjadi kepada anak-anak. Kita sudah membentuk Satgas Gagal Ginjal Akut, tapi saya masih menunggu informasi ilmiah dari pak menteri,” ujarnya di Gedung Merdeka, Selasa 25 Oktober 2022.

Baca Juga : Satu Lagi dari Bandung, Bakal Lahir Forum MPR Dunia

Ridwan Kamil melanjutkan, sementara Satgas Gagal Ginjal Akut akan melakukan edukasi dia menyiapkan kebutuhan obat dan berharap tidak ada lagi korban berjatuhan akibat kasus tersebut. 

Sedangkan, terkait kebutuhan layanan fasilitas kesehatan (Faskes) Ridwan Kamil memastikan tidak ada masalah dan siap menanggulangi penyakit yang menimpa anak tersebut.

“Mengedukasi, menyiapkan obat dan memastikan korban tidak bertambah. Tapi karena apanya (penyebab gagal ginjal akut), saya belum bisa sampaikan. Mengenai faskes, aman. Ini sebuah hal baru yang tidak kita pahami penyebabnya,” tutupnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Gerakan 7 Harkat, Cara Kreatif Cadisdik VII Cetak Profil Pelajar Pancasila di Jabar


Editor : Doni Ramdhani