SDN Babakan Talang Terdampak Pergerakan Tanah di Rongga, Disdik KBB: 5 dari 8 Ruangan Nyaris Rata dengan Tanah

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (Disdik KBB) melakukan pendataan kerusakan bangunan SDN Babakan Talang di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga yang ambruk akibat terdampak bencana pergerakan tanah yang terjadi sejak 19 Februari 2024.

SDN Babakan Talang Terdampak Pergerakan Tanah di Rongga, Disdik KBB: 5 dari 8 Ruangan Nyaris Rata dengan Tanah
Disdik KBB mencatat, dari 8 ruangan yang ada sebanyak 5 ruangan SDN Babakan Talang mengalami rusak berat. Sementara, tiga ruangan lainnya mengalami rusak ringan akibat terdampak pergerakan tanah di Rongga. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (Disdik KBB) melakukan pendataan kerusakan bangunan SDN Babakan Talang di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga yang ambruk akibat terdampak bencana pergerakan tanah yang terjadi sejak 19 Februari 2024.

Disdik KBB mencatat, dari 8 ruangan yang ada sebanyak 5 ruangan SDN Babakan Talang mengalami rusak berat. Sementara, tiga ruangan lainnya mengalami rusak ringan akibat terdampak pergerakan tanah di Rongga.

"Lima ruangan rusak berat. Bahkan, nyaris rata dengan tanah, satu diantaranya ruangan perpustakaan. Tapi tiga ruangan lainnya juga mengalami retak-retak pada dinding dan lantainya," kata Kepala Disdik KBB Asep Dendih didamping Kepala Bidang (Kabid) SD Wawan Hernawan.

Baca Juga : Mulai Sabtu Besok, Arus Lalu Lintas Kawasan Pasar Kordon Bakal Direkayasa 

"Jadi semuanya sudah tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan," sambungnya.

Asep menuturkan, pihaknya pun telah menurunkan tim untuk meninjau secara langsung kondisi bangunan sekolah. Hasilnya, ambruknya bangunan SDN Babakan Talang itu lantaran pergerakan tanah yang terus melebar dan semakin dalam.

"Bencana pergerakan tanah membuat ratakan melebar sekitar 2 meter dengan kedalaman sekitar 1 meter," tuturnya.

Baca Juga : Parkir dan PKL Pasar Kordon Segera Ditertibkan

"Inilah yang kemudian membuat struktur pondasi bangunan terdampak sampai akhirnya ambruk," kata Asep.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani