Siemens Rilis Charger Mobil Listrik VersiCharge

Siemens meluncurkan pengisi daya kendaraan listrik dengan arus listrik AC (alternating current) yang ramping dan ringkas bernama VersiCharge. Perangkat ini mampu memberikan daya listrik hingga 22kW melalui stopkontak atau soket tipe 2 yang umum digunakan di kawasan Asia Pasifik.

Siemens Rilis Charger Mobil Listrik VersiCharge
istimewa

INILAH, Jakarta - Siemens meluncurkan pengisi daya kendaraan listrik dengan arus listrik AC (alternating current) yang ramping dan ringkas bernama VersiCharge. Perangkat ini mampu memberikan daya listrik hingga 22kW melalui stopkontak atau soket tipe 2 yang umum digunakan di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Siemens, VersiCharge menjadi solusi yang memungkinkan kendaraan listrik diisi dayanya dengan cepat, aman, dan hemat biaya.

Berukuran sedikit lebih besar dari kotak sepatu, VersiCharge dapat dipasang di tempat parkir mana pun, baik di komplek perumahan, tempat tinggal, kondominium, pusat perbelanjaan, kantor, bandar udara, dan rumah sakit.

Baca Juga : Microsoft Selidiki Masalah Layanan dan Fitur Microsoft 365

Solusi ini dapat dipasang atau disenderkan di dinding serta dilengkapi dengan pembaca RFID built-in untuk otentikasi pengguna. Pengisi daya pintar ini disesuaikan dengan standar IEC dan UL dan memenuhi kelas pelindung IP56 dan IK10, membuatnya tahan cuaca untuk penggunaan di luar ruangan dan mampu bertahan untuk waktu yang lama.

VersiCharge terhubung dengan lancar ke banyak topologi jaringan, dilengkapi dengan GSM/4G/LTE, WiFi, Ethernet, dan Modbus, serta kompatibel dengan protokol backend OCPP 1.6. Dengan tombol sentuh sederhana dan indikator LED sebagai fungsi utama, unit ini intuitif dan mudah dioperasikan.

Siemens VersiCharge Mobile App (tersedia di Google Play Store dan Apple App Store) semakin meningkatkan kegunaan dan konfigurasi dari pengisi daya saat ketika terhubung. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan waktu pengisian daya, melihat konsumsi energi, memeriksa status pengisian daya, dan banyak lagi.

Baca Juga : 2021, Takeda Bakal Sampaikan Pengajuan Regulasi Kandidat Vaksin DBD ke Indonesia

Kemampuan untuk mengatur waktu untuk memulai proses pengisian, dalam interval waktu dua jam, antara dua hingga delapan jam, memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan tarif listrik yang ekonomis di luar periode puncak dan menurunkan biaya listrik secara signifikan.

Halaman :


Editor : JakaPermana