Sikap Kami: Kepada Anies dan Emil

Kehadiran Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Stadion GBLA penting untuk perdamaian Bobotoh dan Jakmania. Sudah saatnya menyudahi rivalitas yang kelewatan itu.

Sikap Kami: Kepada Anies dan Emil
Bobotoh saat mendukung Persib lawan Barito Putra. Mereka siap menyambut Jakmania dengan damai di Stadion GBLA.

Lalu, kenapa Anies dan Emil? Sejatinya, bukan hanya keduanya. Tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, olahraga, dan sepak bola, di kedua wilayah sepatutnya datang hari Minggu itu. Mendorong upaya-upaya perdamaian antara pendukung kedua klub. Kehadiran mereka, terutama Anies dan Emil, menjadi sangat penting.

Dalam konteks ini pula, kita mengimbau aparat kepolisian, untuk tidak menerapkan larangan bagi suporter Persija sepenuhnya datang ke stadion. Tak perlu banyak. Tapi, harus ada lambang kehadiran mereka sebagai pertanda mulai mencairnya hubungan Bobotoh dan Jakmania.

Jika saja rencana menghadirkan sebagian Jakmania di Stadion GBLA dan berujung perdamaian kedua suporter, maka itu akan jadi salah satu legacy yang akan ditinggalkan Anies dan Emil di penghujung kepemimpinannya. Sesuatu yang sudah diupayakan banyak pihak, termasuk Wali Kota Bandung (saat itu) Dada Rosada, meski kandas.

Baca Juga : Sikap Kami: 77 Tahun Jawa Barat

Kita perlu mengingatkan bahaya perseteruan yang terus terjadi di antara kelompok suporter: perpecahan. Ingat, salah satu pemicu pecahnya Yugoslavia adalah sepak bola, tentu terkait dengan ras: Serbia, Kroasia, Bosnia, dan sebagainya.

Kita tak ingin itu terjadi di sini, dalam skala yang kecil sekalipun. Karena itu, datanglah ke Stadion GBLA  Anies Baswedan, Ridwan Kamil. Kita rajut kembali persaudaraan dan persahabatan kedua kelompok pendukung itu. (*)

Halaman :


Editor : Zulfirman