Sikap Kami: Menyelesaikan Cikadut

BUKAN berarti tak ada masalah di TPU Cikadut. Kalaupun tak ada pungutan liar, maka ada hal-hal lain yang harus dibereskan. Harus dicari cara terbaik untuk menyelesaikannya.

Sikap Kami: Menyelesaikan Cikadut

Katakanlah itu kesalahpahaman. Tapi harus dituntaskan. Pertemukan kedua belah pihak. Pembuat pesan dan tim pemakaman di TPU Cikadut. Saling memaafkan. Selesai urusan.

Urusan lain soal nasib Redi, salah satu petugas di TPU Cikadut. Sayang juga, Pemkot Bandung buru-buru “memberhentikannya”. Mestinya cek-ricek dulu. Mungkin karena viral, kemudian Pemkot juga buru-buru ambil keputusan. Biar dikatakan sigap. Bahkan, Gubernur Ridwan Kamil pun sampai minta maaf, sementara pungli tidak terbukti.

Maka, hak dan kedudukan Redi, harus segera dipulihkan. Pemkot Bandung harus mencabut keputusan pemberhentian dan menempatkan kembali tenaga harian lepas (THL) itu ke posisi semula.

Baca Juga : Sikap Kami: Ini Perang Kita

Lebih dari itu, maka peristiwa ini menjadi pelajaran berharga buat kita.  Pertama adalah jangan terlalu mengandalkan media sosial untuk mengadu. Pengaduan semacam itu bisa jadi destroyer terhadap orang lain. Hati-hatilah. Kedua, jangan ambil keputusan berdasarkan hiruk-pikuk di media sosial. Belum tentu juga benar. Ketiga, marilah kita menahan diri, kalau bisa berbuat baik, di tengah pandemi yang tak tahu kapan akan berhenti ini. (*)
 

Halaman :


Editor : Zulfirman