Sikap Kami: Selamat Pagi, Madam

SEKALI waktu, lebih setengah abad lalu, seorang perempuan marah kepada suaminya. Perempuan itu Soong Mei-ling. Lebih dikenal sebagai Madam Chiang Kai-shek. Suaminya memang Chiang Kai-shek, pemimpin China dan kemudian Taiwan.

Sikap Kami: Selamat Pagi, Madam

Kenapa perempuan, para madam, korupsi? Padahal, korban paling dirugikan akibat tindak korupsi adalah perempuan sendiri. Terlebih, mereka jualah yang diharapkan negeri ini jadi benteng pertama antikorupsi, yakni melalui pendidikan dini di keluarga.

Perempuan mestinya jadi tameng gerakan antikorupsi. Sebuah studi yang dilakukan Bank Dunia tahun 1999 lalu menyebutkan kian tinggi partisipasi perempuan di parlemen, makin turun tingkat korupsi di satu negara.

Tapi, praktik tak selalu sejalan dengan teori. Tingkat koruptif perempuan, terutama di negeri ini, terus meninggi. Bisa jadi, mereka tak bisa berontak dari sistem yang koruptif. Tapi, tak sedikit pula yang memerangkapkan diri dalam hedonisme berujung ketamakan. Gaya hidup yang terperturutkan dan daya serakah yang tak tertahankan.

Baca Juga : (Sikap Kami) Kenapa Sih Ngeles Melulu?

Selamat pagi, Madam! (*)

Halaman :


Editor : Zulfirman