Soal Ketegangan Israel-Palestina, Begini Pandangan Guru Besar UPI

Ketegangan antara Israel-Palestina kembali memanas sejak Ramadan lalu. Ratusan warga Palestina dilaporkan tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangan Israel.

Soal Ketegangan Israel-Palestina, Begini Pandangan Guru Besar UPI
Guru besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan. (Istimewa)

INILAH, Bandung - Ketegangan antara Israel-Palestina kembali memanas sejak Ramadan lalu. Ratusan warga Palestina dilaporkan tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangan Israel.

Kejadian itu adalah rentetan dari sejarah panjang konflik Israel dan Palestina. Pertikaian antara kedua belah pihak sudah berlangsung puluhan tahun.

Menyikapi hal tersebut, Guru besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan menyebut harus adanya upaya perdamaian antara Israel dan Palestina. Artinya, Indonesia harus pro-aktif dalam menggalang kekuatan untuk memberi dukungan terhadap upaya perdamaian.

Baca Juga : Niat Jemput Anak Pupus, Terjaring Penyekatan Warga Banjaran Ini Reaktif Covid-19

Salah satunya melalui Gerakan Non-Blok, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Indonesia harus mendorong supaya cepat berdamai kedua belah pihak tersebut.

"Jadi intinya konflik Israel-Palestina itu kalau dilihat dari visi Indonesia bebas aktif, artinya harus mengedepankan prinsip-prinsip kedamaian dan 'two state solution," ujar Cewan panggilan akrab Cecep Darmawan, Rabu (19/5/2021).

Kedua lanjut Cewan, bagaimana melindungi terhadap masyarakat sipil, terutama di Palestina yang banyak korban harus segera dilakukan. Selanjutnya, masyarakat Indonesia harus memberi bantuan kepada Palestina sebagaimana dukungan Palestina kepada Indonesia ketika awal-awal kemerdekaan. 

Baca Juga : Antar Jemput Lansia yang Hendak Divaksin, Pemkab Bandung Kerahkan 105 Armada Angkot

"Ini langkah-langkah konkret termasuk bantuan, misalnya tentang kebutuhan medis, logistik dan lainnya," imbuh Cewan. (Okky Adiana)


Editor : Bsafaat