Sri Dahliani Penjaga Palang Pintu KA di Cimekar Dapat Penghargaan dari Satlantas Polresta Bandung

Kepedulian yang tinggi akan keselamatan jiwa manusia dan aset berharga milik negara menjadi tekad kuat bagi Sri Dahliani (25) seorang penjaga palang pintu KA di Cimekar. Bertugas secara manual, dia sehari-hari bertugas di daerah Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Sri Dahliani Penjaga Palang Pintu KA di Cimekar Dapat Penghargaan dari Satlantas Polresta Bandung
Saban hari, Sri Dahliani bertugas sebagai penjaga palang pintu KA di Cimekar, Kecamatan Cileunyi. Perlintasan KA ini memang harus dijaga dan dibuka tutup palang pintunya oleh manusia karena masih manual. (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN, Soreang - Kepedulian yang tinggi akan keselamatan jiwa manusia dan aset berharga milik negara menjadi tekad kuat bagi Sri Dahliani (25) seorang penjaga palang pintu KA di Cimekar. Bertugas secara manual, dia sehari-hari bertugas di daerah Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Saban hari, Sri Dahliani bertugas sebagai penjaga palang pintu KA di Cimekar, Kecamatan Cileunyi. Perlintasan KA ini memang harus dijaga dan dibuka tutup palang pintunya oleh manusia karena masih manual. 

Inilah pekerjaan sehari-hari yang dilakoni Sri Dahliani salah seorang pegawai honorer di Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung. Pekerjaan sebagai penjaga palang pintu KA di Cimekar itu ia jalani sejak awal 2023. Sebelumnya, ia bertugas di Terminal Soreang.

Baca Juga : FOTO: Karnaval Pesona Andir Meriahkan HJKB ke-213

"Rumah saya di Cikalong Pangalengan, setiap hari bekerja ke Cimekar Cileunyi, perjalanan sekitar 1,5 jam. Staf penjaga palang pintu KA di Cimekar itu ada empat orang, saya salah satunya. Sehari itu ada tiga sift, dan itu kami jaga dengan tanggung jawab sepenuh hati," kata Sri Dahliani saat ditemui usai menerima penghargaan dari Satlantas Polresta Bandung pada saat syukuran HUT Satuan Lalu Lintas ke-68 di Polresta Bandung di Soreang, Senin 26 September 2023.

Menurut Sri Dahliani, pekerjaan yang dilakoninya ini penuh dengan tanggungjawab dan resiko yang besar. Karena jika saja ia lalai, bisa saja menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang fatal. Ini menyangkut aset negara yang berharga dan juga nyawa banyak orang. Namun sayangnya, masih saja ada masyarakat yang tidak menyadari pentingnya untuk tidak melanggar palang pintu perlintasan kereta api.

"Karena masih manual, terkadang harus panas-panasan. Tapi yang paling sedih itu masyarakat yang tidak peduli dengan keselamatannya dengan menerobos. Mereka suka menganggap remeh karena keretanya masih jauh, padahal itu bahaya karena kan enggak bisa rem mendadak," ujarnya.

Baca Juga : Rangkaian HUT ke-78 KAI, Jajaran Direksi Gelar Tabur Bunga di TMP Cikutra

Perjuangan dan rasa lelah yang dialami setiap hari oleh Sri Dahliani dan kawan-kawannya ini ternyata mendapatkan apresiasi. Apresiasi tak hanya dari kalangan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung saja, tapi dari Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung. Satlantas Polresta Bandung sangat menghargai dan mengapresiasi tugas dan tangggunjawab Sri dan kawan-kawannya ini. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani