Tak Hanya Penggunaan Masker, Dinkes KBB Tekankan Upaya Ini untuk Pencegahan Penularan Pneumonia 

Dinkes KBB mensinyalir kasus pneumonia atau penyakit pernafasan kini tengah mewabah di berbagai daerah, termasuk di KBB.

Tak Hanya Penggunaan Masker, Dinkes KBB Tekankan Upaya Ini untuk Pencegahan Penularan Pneumonia 
Berdasarkan data Dinkes KBB tercatat ada 1.857 kasus pneumonia di KBB, dengan rincian 1.793 pneumonia sedang dan 64 balita mengalami pneumonia berat. (ilustrasi)

INILAHKORAN, Ngamprah - Dinkes KBB mensinyalir kasus pneumonia atau penyakit pernafasan kini tengah mewabah di berbagai daerah, termasuk di KBB.

Berdasarkan data Dinkes KBB tercatat ada 1.857 kasus pneumonia di KBB, dengan rincian 1.793 pneumonia sedang dan 64 balita mengalami pneumonia berat.

Berbagai langkah preventif pun dilakukan, seperti penggunaan masker sebagai upaya pencegahan penularan. Meski begitu, kebijakan wajib masker laiknya saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu perlu adanya evaluasi epidemiologi terkini.

Baca Juga : Kolaborasi BPJS Kesehatan dan UPI Optimalkan Program JKN Melalui Kampus Sehat

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes KBB Nurul Rasyihan.

"Jika terdapat peningkatan kasus pneumonia atau penyakit pernapasan lainnya, penerapan kembali kebijakan wajib masker dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif," kata Nurul kepada wartawan belum lama ini.

Kendati begitu, Nurul menilai, keberhasilan kebijakan ini juga bergantung pada edukasi masyarakat, pemantauan yang ketat, dan dukungan penuh dari pihak berwenang.

Baca Juga : 25 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sekda Kota Bandung Belum Terpikir Soal Pembatasan Kegiatan

"Langkah efektif pencegahan dengan menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang sakit, dan mengikuti pedoman kesehatan yang disarankan," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani