Tanggapi Persoalan IUP, Ridwan Kamil: Saat ini Kita Tengah Cari Solusi

Persoalan izin usaha pertambangan (IUP) yang tak kunjung diperpanjang pemerintah berimbas pada meningkatnya angka pengangguran di Jawa Barat lantaran banyaknya perusahaan pertambangan yang terpaksa berhenti beroperasi.

Tanggapi Persoalan IUP, Ridwan Kamil: Saat ini Kita Tengah Cari Solusi
Persoalan izin usaha pertambangan (IUP) yang tak kunjung diperpanjang pemerintah berimbas pada meningkatnya angka pengangguran di Jawa Barat lantaran banyaknya perusahaan pertambangan yang terpaksa berhenti beroperasi./Agus Satia Negara

INILAHKORAN, Cimahi - Persoalan izin usaha pertambangan (IUP) yang tak kunjung diperpanjang pemerintah berimbas pada meningkatnya angka pengangguran di Jawa Barat lantaran banyaknya perusahaan pertambangan yang terpaksa berhenti beroperasi.

Menyikapi persoalan IUP yang tak kunjung diperpanjang tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ini tengah mencari solusi terkait IUP yang membuat puluhan perusahaan tambang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Seperti diketahui, ada 54 izin tambang di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Sumedang, akan habis IUP, maksimal tahun 2027. 

Baca Juga : Belasan Ribu Kader PDI Perjuangan Jawa Barat Siap Merahkan Gelora Bung Karno

Kendati demikian, aktivitas tambang oleh puluhan pengusaha tersebut bakal terhenti lantaran telah mengajukan dua kali perpanjangan IUP

Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar, dari 54 perusahaan ini, ada 4 perusahaan tambang di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang habis izin pada tahun ini.

Imbasnya, sebanyak 270 buruh tambang kena PHK massal lantaran pabrik tak bisa beroperasi lagi.

Baca Juga : BPBD Jabar Berkoordinasi dengan Wilayah Kabupaten Kota yang Rawan Terkena Dampak Kekeringan

Alhasil, kondisi tersebut memicu gelombang demonstrasi besar-besaran dari kalangan buruh tambang di KBB. 

Halaman :


Editor : JakaPermana