Tembus 21 Ribu Kasus, Pemprov Jabar Siapkan Skema Baru Tekan DBD

Tembus 21 Ribu Kasus, Pemprov Jabar Siapkan Skema Baru Tekan DBD

Tembus 21 Ribu Kasus, Pemprov Jabar Siapkan Skema Baru Tekan DBD

Sebab kata dia, jumlah kasus DBD sangat bergantung dari perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Sehingga, dengan dilakukannya pemberantasan sarang nyamuk secara massif, diyakini mampu menurunkan jumlah kasus.

"Jadi diharapkan gerakan bersama di seluruh Jawa Barat ini dan dijadikan budaya pemantauan jentik nyamuk, diharapkan kasus DBD sepanjang tahun ini akan terus menurun. Kita jadikan seluruh masyarakat jadi agent of change," tuturnya.

Rencananya kata Vini, gerakan bersama memberantas sarang nyamuk akan dilakukan pada medio Mei 2024 mendatang. Sebagai salah satu skema anyar yang akan dilakukan Pemprov Jabar, dalam menekan kasus DBD.

Baca Juga : Persiapan MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bekasi Capai 70 Persen

"Pertengahan Mei In Syaa Allah. Sekarang sedang disiapkan koordinasi dengan lintas sektor," ungkapnya.

Kasus tertinggi DBD di Jawa Barat pada 2024 terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 3.250 kasus, Kota Bogor 1.820 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.541 kasus, Kota Depok 1.370 kasus, Kabupaten Bogor 1.212 kasus dan Kota Bekasi 1.178 kasus. (Yuliantono)***

Baca Juga : Bey Machmudin Minta BRT Dipersiapkan Matang di Rapim Pemprov Jabar

Halaman :


Editor : JakaPermana