TPID Kota Bogor Kendalikan Inflasi dari Lahan Tidur dengan Panen Cabai di Cimahpar 

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor yang dipimpin Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah melakukan upaya pengendalian inflasi dilakukan bersama petani cabai mandiri. 

TPID Kota Bogor Kendalikan Inflasi dari Lahan Tidur dengan Panen Cabai di Cimahpar 
Upaya yang dilakukan TPID Kota Bogor untuk mengendalikan laju inflasi itu dengan cara melakukan panen bersama cabai merah besar dan cabai merah keriting lahan pertanian perkotaan berlokasi di jalan Guru Muchtar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor yang dipimpin Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah melakukan upaya pengendalian inflasi dilakukan bersama petani cabai mandiri. 

Upaya yang dilakukan TPID Kota Bogor untuk mengendalikan laju inflasi itu dengan cara melakukan panen bersama cabai merah besar dan cabai merah keriting lahan pertanian perkotaan berlokasi di jalan Guru Muchtar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara.

"Ya, upaya pengendalian inflasi dilakukan bukan saja melalui program TPID pemerintah pusat dan provinsi, tapi juga oleh Pemkot Bogor yang secara rutin melakukan gerakan bazar murah ataupun gerakan pangan murah. Dalam upaya menurunkan inflasi daerah Kota Bogor juga bekerjasama dengan daerah produsen penghasil tanaman pangan," kata Syarifah, Jumat 5 Januari 2024.

Baca Juga : Ini Target Perluasan Cakupan Layanan Dirut Perumda Air Minum Tirta Kahuripan yang Baru

Syarifah memaparkan, namun yang menjadi tantangan adalah ketika daerah produsen mengalami masalah serangan hama sehingga membuat berkurangnya produksi yang juga mendorong lonjakan harga.

"Nah, salah satu upaya mengendalikannya adalah dengan menanam, kenapa harus menanam, karena jika tidak menanam maka akan bergantung pada daerah produsen. Jadi kalau daerah produsen barangnya terbatas, harga jualnya mahal dan kami tidak punya harga tandinganya kalau daerah-daerah produsen ini terserang hama. Makanya kami harus punya cadangan-cadangan seperti ini pertanian di lahan perkotaan," jelas Syarifah.

Ia menjelaskan, Kota Bogor yang pendapatanya ditunjang oleh sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) membuat pertumbuhan hotel, restoran dan cafe (Horeca) berkembang, sehingga lanjut Sekda, kebutuhan bahan pangan tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat tapi juga Horeca.

Baca Juga : Warga Sentul City Ingatkan Pj Bupati Bogor Terkait SPAM dan PSU

"Dengan adanya pertanian di lahan perkotaan, yang juga terus didorong Pemkot Bogor, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bisa membantu produktivitas bahan pangan dan juga menjadi pemasukan tambahan bagi masyarakat," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani