Wisatawan Domestik Keluarkan 10 Miliar Dolar Pelesir di Luar Negeri

Odo RM Manuhutu menyebut uang yang dikeluarkan wisatawan Indonesia pelesir ke luar negeri sebelum masa pandmei Covid-19 mencapai 10 miliar dolar AS.

Wisatawan Domestik Keluarkan 10 Miliar Dolar Pelesir di Luar Negeri
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Odo RM Manuhutu menyebut uang yang dikeluarkan wisatawan Indonesia pelesir ke luar negeri sebelum masa pandmei Covid-19 mencapai 10 miliar dolar AS.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya menggenjot pergerakan wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri sehingga potensi yang besar itu bisa berputar di dalam negeri.

"Kemarin saat rapat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menteri lainnya, kita melihat (wisatawan) domestik kita sebelum pandemi banyak yang ke luar negeri dengan nilai lebih dari 10 miliar dolar AS. Sekarang sedang dikembangkan bagaimana agar 10 miliar dolar AS yang biasanya dikeluarkan di luar negeri oleh wisatawan Indonesia didorong tetap di domestik kita," jelas Odo dalam konferensi pers virtual progres pengembangan DPSP Labuan Bajo, Jumat.

Baca Juga : Kemendag Dorong Pelaku Usaha Maksimalkan Pasar Inggris Pasca-Brexit

Odo mengatakan untuk menggenjot kunjungan wisatawan domestik berwisata di dalam negeri, pemerintah tengah mempersiapkan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia. Kampanye tersebut juga merupakan lanjutan dari kampanye Bangga Buatan Indonesia untuk membeli produk kreatif karya anak bangsa.

Menurut Odo, sektor pariwisata yang terpukul karena pandemi Covid-19 mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional. Oleh karena itu, pemulihan di sektor pariwisata diharapkan pula dapat ikut mendorong pemulihan ekonomi secara nasional.

Senada, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Frans Teguh menuturkan strategi mendorong wisatawan domestik menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk tetap bisa menggerakkan sektor pariwisata saat ini.

Baca Juga : Rudy Gunawan Imbau Masyarakat Garut Lapor Pajak Lebih Awal

Selain itu penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability), dan mendorong arah baru pengembangan pariwisata di tengah pandemi.

Halaman :


Editor : suroprapanca