World Thalasemia Day di RSUD Majalaya Diperingati Sejumlah Anak Penderita Thalasemia

Sejumlah anak penderita thalasemia memperingati World Thalasemia Day di RSUD Majalaya yang dilaksanakan di di Halaman Gedung Alamanda RSUD Majalaya Jalan Raya Cipaku Desa Cipaku Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Sabtu, 3 Juni 2023.

World Thalasemia Day di RSUD Majalaya Diperingati Sejumlah Anak Penderita Thalasemia
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Bunda Bedas Kabupaten Bandung memberikan motivasi dan semangat kepada peserta peringatan World Thalasemia Day di RSUD Majalaya. Mereka yang secara rutin menjalani pelayanan medis di RSUD Majalaya yang mencapai 130 orang dengan usia 1 sampai 37 tahun itu diharapkan bisa sembuh. (istimewa)

INILAHKORAN, Soreang - Sejumlah anak penderita thalasemia memperingati World Thalasemia Day di RSUD Majalaya yang dilaksanakan di di Halaman Gedung Alamanda RSUD Majalaya Jalan Raya Cipaku Desa Cipaku Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Sabtu, 3 Juni 2023.

Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Bunda Bedas Kabupaten Bandung memberikan motivasi dan semangat kepada peserta peringatan World Thalasemia Day di RSUD Majalaya. Mereka yang secara rutin menjalani pelayanan medis di RSUD Majalaya yang mencapai 130 orang dengan usia 1 sampai 37 tahun itu diharapkan bisa sembuh. 

"Saya optimistis Allah SWT memberikan penyakit, pasti ada obatnya. Jika Allah SWT memberikan jalan terbaik, insya Allah penderita thalasemia akan sembuh. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan terbaik yang kita tak pernah tahu. Mudah-mudahan dengan adanya upaya dan ikhtiar, akan mengurangi angka penderita  thalasemia, dan zero thalasemia di Kabupaten Bandung," kata Dadang saat World Thalasemia Day di RSUD Majalay. 

Baca Juga : Remaja Asal NTT Nekat Seberangi Pulau hingga ke KBB Demi Bisa Terus Sekolah dan Gapai Cita-cita

Dadang menyebutkan, ada ratusan kasus thalasemia di Kabupaten Bandung sehingga ia meminta informasi dari RSUD Majalaya untuk ditindaklanjuti pelaksanaan program pemeriksaan screening thalasemia. Karena sebelumnya tidak dilaksanakan pemeriksaan screening, untuk mendeteksi lebih dini para penderita thalasemia. 

"Tolong sampaikan informasinya kepada kami. Kami akan membuat perencanaan untuk dilaksanakan program pemeriksaan screening thalasemia di RSUD Majalaya ini. Saya akan menganggarkannya di APBD Perubahan nanti. Akan saya prioritaskan, insyaallah pada APBD Perubahan," ujarnya.

Dadang melanjutkam, program  screening ini bertujuan untuk mendeteksi lebih dini warga yang diketahui menderita thalasemia. Kata dia, thalasemia merupakan penyakit keturunan, sehingga harus dan wajib diketahui secara dini. 

Baca Juga : Hari Raya Waisak, Satu Orang Warga Binaan di Lapas Narkotika Jelekong Dapatkan Remisi 

"Misalnya dalam satu lingkungan belum terdeteksi menderita thalasemia, dengan pemeriksaan screening bisa kelihatan. Ini kewajiban pemerintah, dokter, apalagi para relawan thalasemia dan para orang tua anak penderita thalasemia jangan bosan-bosan memberikan edukasi kepada masyarakat," katanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani