Yana: Gebyar Vaksinasi Covid-19 Percepat Herd Immunity

Pemkot Bandung mengapresiasi langkah Pemprov Jabar yang menggelar Gebyar Vaksin Covid-19 dengan sasaran 3.000 tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan wilayah Jabar di Sasana Budaya Ganesa, Kota Bandung, Rabu (3/2/2021). 

Yana: Gebyar Vaksinasi Covid-19 Percepat Herd Immunity
Foto: Yogo Triastopo

INILAH, Bandung - Pemkot Bandung mengapresiasi langkah Pemprov Jabar yang menggelar Gebyar Vaksin Covid-19 dengan sasaran 3.000 tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan wilayah Jabar di Sasana Budaya Ganesa, Kota Bandung, Rabu (3/2/2021). 

"Mungkin sekitar 80 persen yang divaksin ber-KTP Kota Bandung. Jadi kita diuntungkan juga dengan kegiatan ini. Seperti kemarin di poltekkes juga kurang lebih ada 2.100 yang divaksin. Itu kan mungkin sekiter 80 persen juga warga Kota Bandung. Di sini 3.000, relatif sekitar 80 sampai 90 persen nakes Kota Bandung," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. 

Menurutnya, kegiatan di Sasana Budaya Ganesa dapat mempercepat vaksinasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, baik di fasilitas kesehatan negeri mau pun swasta. Dia berharap, para penyintas dan orang yang telah divaksinasi dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. 

Baca Juga : Siap-siap! Pedagang Vaksar Prioritas Vaksinasi Tahap 2

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Gebyar Vaksin Covid-19 dilaksanakan serentak di 27 kota/kabupaten se-Jabar. Partisipasi dari rumah sakit swasta juga berjalan baik sesuai target, serta tidak ada masalah yang berarti.

"Vaksin ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam rangka memutus mata rantai Covid-19. Saya berharap seluruh masyarakat khususnya Jawa Barat yakinkan bahwa tidak ada keputusan pemerintah kecuali untuk kemaslahatan," kata Uu.

Sedangkan, Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu juga menyampaikan apresiasi kegiatan tersebut. Dengan pola ini dapat mengejar minimal 70 persen penduduk mendapatkan kekebalan kelompok. 

Baca Juga : Foto: Evaluasi PPKM di Kota Bandung

"Kalau berdasarkan cara yang biasa, kita tidak mungkin mencapai 300 sehari. Termasuk Jawa Barat ini saya sudah hitung dengan menggunakan Faskes tidak mungkin 300 sehari. Bisa saja 2 tahun kalau tidak menggunakan cara seperti ini," kata Maxi. (Yogo Triastopo) 


Editor : Doni Ramdhani