Alhamdulillah, Bankeu Jabar untuk Korban Bencana Alam di Pamijahan dan Leuwiliang Cair

Setelah menunggu empat bulan lamanya, akhirnya Bankeu Jabar untuk korban bencana alam di Pamijahan dan Leuwiliang pun cair.

Alhamdulillah, Bankeu Jabar untuk Korban Bencana Alam di Pamijahan dan Leuwiliang Cair
Selain untuk membangun 91 hunian tetap, dana Bankeu Jabar untuk korban bencana alam di Pamijahan dan Leuwiliang sebesar Rp9,1 miliar itu juga untuk membangun dua jembatan rawayan yang ambruk tersapu derasnya air Sungai Cisarua. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Pamijahan - Setelah menunggu empat bulan lamanya, akhirnya Bankeu Jabar untuk korban bencana alam di Pamijahan dan Leuwiliang pun cair.

Selain untuk membangun 91 hunian tetap, dana Bankeu Jabar untuk korban bencana alam di Pamijahan dan Leuwiliang sebesar Rp9,1 miliar itu juga untuk membangun dua jembatan rawayan yang ambruk tersapu derasnya air Sungai Cisarua.

"Alhamdulillah, melalui RAPBD Perubahan permohonan Bankeu Jabar untuk korban bencana alam di Pamijahan dan Leuwiliang sebesar Rp9,1 miliar sudah disetujui Pemprov dan DPRD Jawa Barat," kata Kabid Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Dede Armansyah kepada wartawan, Minggu 16 Oktober 2022.

Baca Juga : Ini Kronologis Pelajar SMP IT Al-Hikmah Hanyut di Curug Kembar Versi Keluarga Korban

Dede menerangkan, bahwa RAPBD Perubahan Pemprov Jabar tersebut saat ini masih dalam evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dana Bankeu tersebut, sambungnya, rencananya Rp6,4 miliar untuk membangun 104 unit Huntap dan Rp2,6 miliar untuk membangun jembatan rawayan.

"Rp6,4 miliar untuk membangun 69 unit Huntap di Desa Cibunian, 2 unit Huntap di Desa Purwabakti, Pamijahan dan 33 unit Huntap lainnya dibangun di Desa Purasari, Leuwiliang. Selain itu, Rp1,4 miliar untuk membangun jembatan rawayan di Kampung Tamjungsari dam Rp1,2 miliar untuk membangun jembatan rawayan di Kampung Babakan Panjang, Desa Purasari, Leuwiliang," sambung Dede.

Ia menjelaskan Bankeu Jabar untuk korban bencana alam di Pamijahan dan Leuwiliang tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dasar korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada Juni lalu.

Baca Juga : Jasad Mahasiswa IPB Terseret Arus di Jalan Dadali Ditemukan di Tambora Jakarta Barat

"Semoga dengan dibangunkan Huntap dan jembatan Rawayan, kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pokok, sandang dan papan bisa terpenuhi, mendorong pemulihan ekonomi dan menghilangkan rasa trauma masyarakat terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor," jelasnya.*** (reza zurifwan)


Editor : Doni Ramdhani