Beragam Dampak Positif yang Timbul dari Kehadiran Holding Ultra Mikro

Rencana pemerintah membentuk holding atau perusahaan induk ultra mikro yang melibatkan tiga BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani, didukung oleh berbagai pihak antara lain Komisi VI DPR RI.

Beragam Dampak Positif yang Timbul dari Kehadiran Holding Ultra Mikro
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Rencana pemerintah membentuk holding atau perusahaan induk ultra mikro yang melibatkan tiga BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani, didukung oleh berbagai pihak antara lain Komisi VI DPR RI.

Komisi VI DPR menilai tujuan pembentukan holding tersebut dalam rangka agar memudahkan masyarakat dan pelaku UMKM dalam mengakses produk keuangan berbiaya murah hingga ke pelosok negeri.

Holding ini diperkirakan akan menggenjot bisnis Pegadaian dan PNM, serta memperluas pasar BRI. Meskipun situasi pandemi, laba bersih PNM tercatat sebesar Rp358 miliar, laba bersih Pegadaian sebesar Rp2,02 triliun, dan laba bersih BRI mencapai Rp18,65 triliun.

Baca Juga : Kanwil DJP Jawa Barat I Apresiasi Forkopimda Jabar

Walaupun masih bersifat rencana, alangkah baiknya menyikapi pembentukan holding yang akan mensinergikan BRI, PNM dan Pegadaian tersebut dengan membaca kemungkinan dampak-dampak positif yang ditimbulkan lewat kehadiran holding ultra mikro terhadap dunia usaha.

Lantas dampak-dampak positif apa saja yang akan timbul dari kehadiran holding ultra mikro ke depannya bagi dunia usaha nasional?

Serap pekerja

Baca Juga : BP Jamsostek Jamin Ongkos Rehabilitasi Kecelakaan Kerja Buruh dan Karyawan Swasta

Dampak positif pertama dari kehadiran holding BUMN ultra mikro nantinya adalah kemungkinan secara tidak langsung membantu penyerapan angkatan kerja di Indonesia ke dalam sektor UMKM atau informal.

Halaman :


Editor : suroprapanca