Berkenalan dengan "VTuber" dan Serba-serbinya di Indonesia

Teknologi mendorong banyak inovasi dan membuat banyak hal yang terdengar mustahil menjadi nyata.

Berkenalan dengan "VTuber" dan Serba-serbinya di Indonesia
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Teknologi mendorong banyak inovasi dan membuat banyak hal yang terdengar mustahil menjadi nyata. Salah satunya adalah membuat dunia hiburan menjadi lebih luas lagi dengan berbagai penghibur atau entertainer dari berbagai "dimensi".

Beberapa tahun belakangan, jagad maya terutama platform video seperti YouTube diramaikan dengan kemunculan "YouTuber virtual", "Virtual Liver", atau singkatnya adalah "VTuber", yang imajinya diwakili oleh avatar digital yang terlihat seperti karakter animasi Jepang (anime).

Hal ini tentu menggelitik mereka yang awam, "Apa, sih, yang dilakukan para YouTuber Virtual?"

Baca Juga : Alter Ego Kembali Sapu Bersih, EVOS Legends Tunjukkan Taring

Kegiatan VTuber di platform digital bisa dibilang sangat mirip dengan apa yang dilakukan para YouTuber manusia, seperti merekam diri atau live streaming mereka sendiri saat bermain video game, mencoba aplikasi baru, bernyanyi, menari, dan streaming langsung obrolan mereka dengan pemirsa.

Mengutip dari Japan Times, para VTuber ini dibuat dan dikelola oleh manusia yang menyiapkan perangkat penangkapan gerak dan pembuatan film sehingga avatar mencerminkan gerakan dan suara kehidupan nyata mereka.

Seberapa mulus pergerakan avatar pun berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah karakter 3D yang mampu melakukan gerakan halus dan mengubah ekspresi wajah yang meniru emosi.

Baca Juga : Komentator F1 Legendaris Murray Walker Meninggal Dunia

Tak ubahnya kreator konten di dunia nyata, VTuber juga memiliki sebuah agensi yang menaungi mereka. Salah satu di antaranya adalah Ichikara Inc., sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang entertainment yang menaungi grup VTuber populer, NIJISANJI.

Halaman :


Editor : suroprapanca