Cuaca Ekstrem Landa Kabupaten Bogor, 60 Unit Rumah Rusak dan 7 Orang Meninggal Dunia

Faktor cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bogor pada 9-15 Oktober 2022 menyebabkan rumah, pondok pesantren, sekolah, kandang sapi, dan tanggul penahan tanah  mengalami kerusakan.

Cuaca Ekstrem Landa Kabupaten Bogor, 60 Unit Rumah Rusak dan 7 Orang Meninggal Dunia
Selain itu, cuaca ekstrem yang mengakibatkan bencana alam banjir bandang maupun derasnya air sungai di Kabupaten Bogor itu berimbas adanya 7 anak hanyut dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Faktor cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bogor pada 9-15 Oktober 2022 menyebabkan rumah, pondok pesantren, sekolah, kandang sapi, dan tanggul penahan tanah  mengalami kerusakan.

Selain itu, cuaca ekstrem yang mengakibatkan bencana alam banjir bandang maupun derasnya air sungai di Kabupaten Bogor itu berimbas adanya 7 anak hanyut dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Sebanyak 60 unit rumah berikut villa mengalami rusak ringan hingga sedang akibat bencana alam tanah longsor, banjir, dan angin kencang. Itu terjadi lantaran cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko kepada wartawan, Selasa 18 Oktober 2022.

Baca Juga : Digadang KIB jadi Cabup Bogor, Usep : Bupati Kami Masih Ade Yasin

Aris menambahkan, di empat sungai berbeda yaitu sungai Cigamenung, Kali Baru, Cileungsi, dan Ciomas itu tujuh orang hanyut dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Enam orang diantaranya berstatus pelajar.

Menurutnya, bencana alam di Kabupaten Bogor pun tersebar di beberapa wilayah. Mulai dari wilayah timur, selatan, barat, utara, hingga tengah.

"Bencana alam terjadi di 24 Kecamatan yaitu Cileungsi, Cigombong, Caringin, Cijeruk, Leuwiliang, Sukajaya, Bojonggede, Sukaraja, Sukamakmur, Jonggol, Cibungbulang, Ciomas, Pamijahan, Nanggung, Ciampea, Dramaga, Ciawi, Megamendung, Rumpin, Babakan Madang, Kemang, Nanggung, Cisarua dan Tenjo," tuturnya.

Baca Juga : Mensos Berikan Santunan Korban Tanah Longsor, Bima Sampaikan Solusi

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan analisis terkini, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi meningkatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan, termasuk Kabupaten Bogor.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani