Danamon Syariah Terus Dorong Penetrasi Produk Keuangan Syariah di Ajang ISEF 2023

PT Bank Danamon Indonesia Tbk melalui Unit Usaha Syariah (Danamon Syariah) berkomitmen untuk terus mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Wujud dari komitmen tersebut yakni mendorong seluas-luasnya penggunaan produk keuangan syariah di ISEF 2023.

Danamon Syariah Terus Dorong Penetrasi Produk Keuangan Syariah di Ajang ISEF 2023
Danamon Syariah turut berpartisipasi pada event ISEF 2023 yang berlangsung pada 25ā€“29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). Terlihat seorang peserta ISEF 2023 sedang berada di offline booth Danamon Syariah dan mendapatkan penjelasan secara langsung oleh tim Danamon Syariah mengenai layanan serta produk-produk syariah yang dapat digunakan sebagai solusi keuangan nasabah. (istimewa)

Dengan mengunjungi booth offline, para peserta juga dapat langsung mengajukan pembukaan rekening Danamon Syariah secara digital dengan D-Bank Registration, pendaftaran Rekening Tabungan Jemaah Haji, serta penyaluran zakat wakaf infak melalui aplikasi Social Banking.

Seperti diketahui, ISEF 2023 hadir dengan 793 exhibitor dari Indonesia dan 20 negara sahabat. Acara ini menghadirkan 62 rangkaian seminar, talk show, dan event menarik lainnya yang melibatkan 22 kementerian/lembaga, 37 asosiasi, 1.003 pelaku industri, dan 46 mitra internasional. 

ISEF merupakan acara tahunan keuangan dan ekonomi syariah terbesar di Indonesia yang digagas dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI). ISEF tahun ini mengusung tema "Accelerating Sharia Economy and Finance Through Digitalization for Inclusive and Sustainable Growth". 

Baca Juga : Pertama Di Indonesia, PLN Produksi Green Hydrogen 100 Persen Dari EBT Kapasitas 51 Ton per Tahun

Penyelenggaraan ISEF yang ke satu dekade ini adalah momentum untuk menunjukkan optimisme Indonesia dalam ekonomi dan keuangan syariah global di tengah percepatan pemulihan ekonomi dan juga merupakan kesempatan yang tepat bagi Danamon Syariah untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, Bank Indonesia dan para ahli dalam sektor ekonomi syariah. 

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, aset keuangan syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia, dengan total aset US$99 miliar. Adapun, dalam hal pengembangan keuangan syariah, peringkat Indonesia bahkan naik dari peringkat 5 ke posisi 4 dunia setelah Malaysia, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab. 

“Kegiatan kolosal ISEF 2023 menjadi momentum bagi perbankan Syariah untuk terus mendorong pertumbuhan literasi serta inklusi keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia yang potensinya masih sangat besar mengingat penduduk muslim di Indonesia mencapai 87,2% dari total populasi,” tutup Herry.***

Baca Juga : Pertama Di Indonesia, PLN Produksi Green Hydrogen 100 Persen Dari EBT Kapasitas 51 Ton per Tahun

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani