Dari bank bjb untuk Umat

POTENSI zakat berada di atas Rp300 triliun. Bank bjb melayaninya melalui QRIS payment. Apresiasi pun berhamburan.

Dari bank bjb untuk Umat


Dalam kerja sama itu, bank bjb memiliki peran untuk meningkatkan digitalisasi keuangan bagi umat. Caranya adalah dengan mengimplementasikan berbagai layanan pembayaran digital seperti Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) menggunakan DigiCash bank bjb. Layanan itu akan memudahkan masyarakat membayarkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS).


“Pembayaran ZIS melalui QRIS menggunakan platform DIGI atau Digi Cash by bank bjb merupakan salah satu langkah bank bjb untuk terus-menerus mengenalkan model pembayaran cashless yang senantiasa didorong perusahaan,” ujar Yuddy.


Saat ini, bank bjb terus mendorong transformasi lewat beragam inovasi. Salah satunya melalui implementasi transaksi melalui QRIS Payment sebagai salah satu strategi yang kini menjadi fokus perseroan, seiring dengan target jangka panjang perusahaan untuk mengakselerasi keuangan secara digital.

Baca Juga : Jago Syariah dan AMAAN Dukung Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Mikro melalui Ekosistem Digital


Sementara, metode pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara digital merupakan upaya mempromosikan model pembayaran tanpa uang fisik dalam berbagai jenis transaksi.

Selain itu, bank bjb juga telah mengembangkan layanan baru yakni pembayaran zakat yang merupakan hasil kerja sama antara bank bjb dengan Baznas. 


Menariknya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, termasuk salah satu figur awal yang menyalurkan zakatnya melalui kerja sama ini. Ramadan tahun lalu, Ridwan Kamil membayarkan zakat mal di Gedung Pakuan.

Baca Juga : Tokopedia Klaim Strategi Inisiatif Hyperlocal Genjot Omset UMKM Kota Bandung


“Zakat itu menyucikan. Barangsiapa yang tidak berzakat, ibaratnya di dalam hartanya banyak kotoran. Untuk membersihkannya harus melalui zakat,” katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, kala itu.


Editor : JakaPermana