Dewan Kritisi Etika Penyaluran Bansos Pasien Covid-19 Tim Bogor Gercep

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ridwan Muhibi megkritisi etika pemberian bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh tim relawan gerakan cepat (Gercep) kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).

Dewan Kritisi Etika Penyaluran Bansos Pasien Covid-19 Tim Bogor Gercep
Dokumentasi (reza zurifwan)

INILAH, Bogor - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ridwan Muhibi megkritisi etika pemberian bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh tim relawan gerakan cepat (Gercep) kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).

Hal itu karena bansos yang diberikan di-branding sebagai bantuan Bupati Bogor, sementara sumber bantuannya berasal dari corporate sosial responsbility (CSR) perusahaan-perusahaan, organisasi, maupun perorangan.

"Kalau bansos sumbernya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu boleh saja diatas-namakan bantuan Bupati Bogor, kalau sumber bantuannya dari CSR atau organisasi maka etis atau etikanya juga ada logo perusahaan atau instansi di goody bag atau tas bantuannya," ungkap Ridwan Muhibi kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga : ASN di Bogor Sisihkan Gaji Untuk Warga Terdampak PPKM, Begini Hasilnya

Pria yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) IV ini menambahkan, jika anggaran bantuan tak terencana atau bansos yang anggarannya bersumber dari APBD 'cair', maka gambar goodie bag-nya bergambar Bupati dan Wakil Bupati Bogor.

"Saya usulkan gambar goodie bag bantuan tak terencana yang akan dibagikan oleh Dinas Sosial kepada pasien Covid-19 yang menjalani isoman itu bergambar Bupati dan Wakil Bupati Bogor atau logo-loga Muspika ataupun Muspida. Kenapa saya usulkan itu? Agar tumbuh rasa kebersamaan dan gotong royong untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19," tambahnya.

Pengamat kebijakan publik dan sekaligus Wakil Ketua Tim Fasilitasi Tanggung Jawab Sosial Lapangan (TJSL) Yusfitriadi juga berpendapat bahwa tidak etis jika bantuan dari CSR perusahaan di-branding atau dilabeli bantuan Bupati Bogor.

Baca Juga : RSUD Cibinong Dapat Bantuan 4 Ton Oksigen

"Kalau mau branding atau label goodie bag bansosnya merupakan bantuan Bupati Bogor, harusnya Pemkab Bogor atau Dinas Sosial segera mencairkan anggaran bantuan tak terencana yang bersumber dari APBD dan bukannya berasal dari CSR perusahaan atau organisasi," kata Yusfitriadi.

Halaman :


Editor : suroprapanca