DPMD Kabupaten Bandung Bantah Persulit Pencairan Anggaran Pilkades Serentak 2021

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tata Irawan, membantah jika pihaknya mempersulit pencairan anggaran pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021. Justru sebaliknya, ia mempertanyakan keseriusan dari Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) karena hingga hari ini masih banyak yang belum menyerahkan proposal kepada DPMD. 

DPMD Kabupaten Bandung Bantah Persulit Pencairan Anggaran Pilkades Serentak 2021
Kadis DPMD Kabupaten Bandung Tata Irawan. (Dani R Nugraha)

"Jadi enggak ada kata waktunya pendek atau mepet. Karena semua sudah sesuai perencanaan dan disepakati oleh semua pihak. Termasuk pencairan anggaran pilkades ini kami enggak ada tenggat waktu, pokoknya yah secepatnya saja diurus oleh P2KD," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung, mempertanyakan alasan tak kunjung dicairkannya anggaran untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2021 oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung. Akibat tak kunjung cairnya anggaran tersebu, beberapa Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) yang pontang-panting mencari pinjaman karena waktu pelaksanaan yang semakin dekat yakni pada 14 Juli mendatang.

"Dari pantauan kami dibeberapa desa yang dikunjungi P2KD nya kebingungan. Karena anggarannya belum ada, akibatnya ada beberapa P2KD yang cari pinjaman kepada pihak tertentu. Ini sangat memprihatinkan dan mempertaruhkan harga diri Pemkab Bandung," kata Sekertaris Apdesi Kab Bandung, Hilman Yusuf, Minggu (27/6/2021).

Baca Juga : Deding Ishak Minta Penerapan PPKM Mikro dibarengi Pengawasan ketat dan Penegakan Disiplin

Melihat kondisi tersebut, Hilman memimta kepada DPMD Kabupaten Bandung, untuk segera mencairkan anggaran pilkades serentak 2021. Karena, hal tersebut menyangkut kelancaran persiapan pilkades serentak 2021 yang diikuti oleh 49 desa dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp 9,5 miliar.

"Saya heran yah, kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit. Mohon maaf jika pernyataan saya ini menyinggung pihak tertentu, tapi memang kenyataannya begitu kok. Ini hanya keprihatinan Apdesi Kab Bandung,"ujarnya. 

Selain itu,Hilman juga menyoroti pendeknya waktu persiapan pilkades serentak yang hanya sekitar 2,5 bulan saja. Hal ini tentu saja berpengaruh kepada kesiapan semua pihak yang akan terlibat dalam pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
"Semoga saja piloades serentak Kab Bandung sukses. Walaupun persiapannya relatif singkat. Kalau kata orang awam ini pilkades "adakadabra" karena persiapannya cuma 2,5 bulan," katanya.(rd dani r nugraha).

Halaman :


Editor : Bsafaat