Gempa Susulan Senin Malam Diakui Bey Machmudin Tambah Jumlah Kerusakan Bangunan di Sumedang

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengungkapkan, gempa susulan yang terjadi pada Senin 1 Januari 2024 malam, pukul 20.46 WIB dengan kekuatan 4,5 magnitudo menambah jumlah kerusakan bangunan di Kabupaten Sumedang.

Gempa Susulan Senin Malam Diakui Bey Machmudin Tambah Jumlah Kerusakan Bangunan di Sumedang
Total, kata Bey Machmudin, sebanyak 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rusak berat. Selain itu, gempa susulan di Sumedang itu pun mengakibatkan 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 bangunan sarana umum turut rusak. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengungkapkan, gempa susulan yang terjadi pada Senin 1 Januari 2024 malam, pukul 20.46 WIB dengan kekuatan 4,5 magnitudo menambah jumlah kerusakan bangunan di Kabupaten Sumedang.

Total, kata Bey Machmudin, sebanyak 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rusak berat. Selain itu, gempa susulan di Sumedang itu pun mengakibatkan 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 bangunan sarana umum turut rusak. 

Bey Machmudin menambahkan, akibatnya sekitar 548 orang masyarakat mengungsi pasca terjadinya gempa susulan di Kabupaten Sumedang itu.

Baca Juga : Antisipasi Banjir di Puncak Musim Hujan, Bey Machmudin Tinjau Kesiapan DAS Citarum

"Kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi pada bangunan rumah dan dan total pengungsi," ujar Bey Machmudin usai meninjau Terowongan Nanjung, Kabupaten Bandung, Selasa 2 Januari 2024.

Selain itu, puluhan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang kata dia juga batal kembali ke ruang masing-masing, akibat gempa susulan tersebut. Mereka akhirnya kembali memilih menjalani perawatan di tenda. Walaupun telah ada assesment dari stakeholders terkait, bahwa retakan yang timbul di bangunan RSUD Sumedang masih aman.

"Tapi karena gempa lagi, ada pasien yang kita mengerti mereka trauma. Walaupun secara teknis rumah sakit baik kondisinya. 48 pasien kembali ke tenda," ucapnya.

Baca Juga : JQR dan TPIPP Bakal Dibubarkan Pemprov Jabar

Merespons hal ini sambung Bey Machmudin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hari ini akan mengirimkan tenda khusus untuk menangani perawatan pasien. Sehingga diharapkan, proses perawatan dan pemulihan tetap berjalan maksimal kendati di luar rumah sakit.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani