Gempa Susulan Senin Malam Diakui Bey Machmudin Tambah Jumlah Kerusakan Bangunan di Sumedang
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengungkapkan, gempa susulan yang terjadi pada Senin 1 Januari 2024 malam, pukul 20.46 WIB dengan kekuatan 4,5 magnitudo menambah jumlah kerusakan bangunan di Kabupaten Sumedang.
"Dua tenda untuk opname dan satu untuk operasi. Bukan tenda pengungsi, tenda khusus rumah sakit. Itu sementara dan nanti pemerintah akan membantu," imbuhnya.
Seiring dengan telah ditetapkannya status tanggap darurat di Kabupaten Sumedang lanjut Bey Machmudin, kian memudahkan pemerintah untuk melakukan penanganan termasuk sokongan anggaran membantu para korban.
"Itu sementara dan kini kan sudah status tanggap darurat, jadi artinya nanti pemerintah lebih leluasa dalam penanganan termasuk support anggaran," terangnya.
Baca Juga : Disperindag Jabar Sebut Komoditas Pokok Aman, Tapi 2 Barang Ini Masih Mahal
Sementara mengenai tunnel atau terowongan Tol Cisumdawu yang mengalami retak akibat gempa, dia menjelaskan berdasarkan peninjauan Kementerian PUPR, sejauh ini aman digunakan. Gempa susulan pada Senin malam kata dia, juga tidak memperparah kerusakan struktur.
"Tidak-tidak ada (kerusakan baru), dan itu sudah bisa dipastikan dan Kementerian PUPR menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati," ungkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir, gempa bumi dangkal susulan yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, berkekuatan magnitudo 4,5 pada kedalaman 10 km.
Baca Juga : Bey Machmudin Minta Masyarakat Jangan Ragu Lapor ke BPSK, Jika...
Gempa yang terjadi pada pukul 20.46.48 WIB itu berpusat pada koordinat 6,82 lintang selatan dan 107,92 bujur timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km utara Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Halaman :