Harga Beras Terus Meroket, Warga KBB Minta Pemda Segera Gelar Operasi Pasar

Meroketnya harga beras di pasaran membuat warga, khususnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meradang.

Harga Beras Terus Meroket, Warga KBB Minta Pemda Segera Gelar Operasi Pasar
Berdasarkan survei yang dilakukan Pemda KBB beberapa waktu lalu, ditemukan adanya kenaikan sejumlah kebutuhan pokok salah satunya harga beras bahkan kenaikannya sekitar Rp2.500-3.500. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Meroketnya harga beras di pasaran membuat warga, khususnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meradang.

Berdasarkan survei yang dilakukan Pemda KBB beberapa waktu lalu, ditemukan adanya kenaikan sejumlah kebutuhan pokok salah satunya harga beras bahkan kenaikannya sekitar Rp2.500-3.500.

Warga Padalarang KBB, Hanania Kaysha mengakui kenaikan harga beras tersebut dirasakan cukup membebani masyarakat akhir-akhir ini.

Baca Juga : Pemilu 2024, Sejumlah Tokoh Tersohor di Dapil 2 Jabar Berebut 10 Kursi DPR, Yadi Srimulyadi: Saya Cukup Berpengalaman

"Harganya Rp13.000 sampai Rp15.000 per kilo untuk beras yang biasa kami konsumsi. Padahal, biasanya di kisaran harga Rp11.000," kata Hana kepada wartawan.

Menurut Hana, kenaikan harga beras saat ini berkisar antara Rp2.000 hingga Rp2.500 per kilogram tersebut dirasakannya dalam beberapa pekan terakhir.

"Cukup terasa, kalau biasanya dengan Rp50.000 sudah bisa beli empat kilogram, sekarang terpaksa kurang," keluhnya.

Baca Juga : Sempat Tertunda Selama 14 Tahun, Rencana Pembangunan Tol STA 106 KBB Bakal Segera Diwujudkan

Hana pun berharap Pemda KBB bisa segera menggelar operasi pasar yang menyediakan beras dengan harga murah di saat kondisi seperti sekarang ini.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani