Indonesia Berharap Myanmar Ciptakan Kondisi Kondusif di Rakhine

Indonesia berharap pemerintah Myanmar dapat segera menciptakan situasi yang kondusif di Negara Bagian Rakhine.

Indonesia Berharap Myanmar Ciptakan Kondisi Kondusif di Rakhine
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Indonesia berharap pemerintah Myanmar dapat segera menciptakan situasi yang kondusif di Negara Bagian Rakhine, untuk mendukung proses repatriasi ratusan ribu warga etnis Rohingya dari kamp-kamp pengungsi di negara tetangga Bangladesh.

“Agar repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat dapat segera dilakukan,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan media usai pertemuan virtual para menlu ASEAN (AMM Retreat), Kamis.

Selain itu, Indonesia juga meminta agar persiapan kerja penilaian kebutuhan komprehensif (comprehensive needs assessment/CNA), yang merupakan langkah lanjutan dari penilaian kebutuhan awal (preliminary needs assessment/PNA), dapat mulai dilakukan untuk mempersiapkan repatriasi.

Baca Juga : Perangi Varian Baru Covid-19, Ilmuwan Oxford Siapkan Versi Baru Vaksin

Berdasarkan laporan Sekretaris Jenderal ASEAN, implementasi PNA sedang berlangsung dengan dua dari empat proyek prioritas telah memasuki tahap pelaksanaan sementara dua proyek lainnya masih dalam pembahasan.

Proposal proyek tambahan yang mencakup berbagai bidang, termasuk infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan, dan peternakan, juga sedang ditindaklanjuti oleh tim pendukung dari Sekretariat ASEAN dan pemerintah Myanmar.

Selain mempersiapkan penghidupan bagi warga Rohingya pada saat mereka telah kembali ke Myanmar, tujuan dari PNA adalah untuk menilai kesiapan pusat-pusat penerimaan dan transit, termasuk lokasi relokasi potensial yang telah diidentifikasi oleh pemerintah setempat.

Baca Juga : Presiden Biden Bersumpah Akhiri Perpecahan di AS

“Indonesia menekankan pentingnya kerja yang lebih keras agar implementasi (PNA) dapat lebih diintensifkan,” tutur Retno.

Halaman :


Editor : suroprapanca