Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PTM Kota Bogor Ditunda

Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan, saat ini penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Bogor belum bisa dilaksanakan. Hal ini lantaran lonjakan kasus Covid-19 masih tinggi, meski sebelumnya pihaknya sudah melakukan simulasi PTM. Akan tetapi semua sekolah di Kota Bogor sudah dipersiapkan untuk mengadakan PTM, disaat angka Covid-19 mulai terkendali.

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PTM Kota Bogor Ditunda
istimewa

 

"Bahkan kami sampai berpikir keamanan dari sisi kesehatan saat para siswa pulang. Namun perkembangan yang ada saat ini berbeda, saat itu saya sampaikan kepada sekolah PTM bisa berjalan ketika syarat utama terpenuhi yaitu Covid-19 nya landai. Namun saat ini kondisinya bukan saja tidak kondusif tetapi berada pada fase darurat dan genting. Rumah sakit penuh, penularan pada anak-anak meningkat, mortality rate diatas 100 persen, faskes nyaris lumpuh dan ada peningkatan keterpaparan pada anak-anak," tuturnya.

 

Baca Juga : Kelurahan Cimahpar Jadikan Aula sebagai Tempat Isolasi Mandiri 

Bima melanjutkan, dengan kondisi dan data yang ada saat ini, maka Pemkot Bogor menghentikan simulasi PTM. Jika kasus masih tinggi, ia tidak berani mengambil resiko dan bukan menjadi pilihan yang baik jika diminta untuk melaksanakan PTM. Sejumlah langkah telah dilakukan Pemkot Bogor untuk menunjang PJJ, di antaranya membangun jaringan wifi di seluruh RW di Kota Bogor, memobilisasi pihak-pihak untuk membantu dan menyumbang gadget, serta melakukan asistensi pendampingan bagi tenaga pengajar untuk konten pembelajaran. 

 

"Di masa pandemi kami berharap yang terbaik dan mengantisipasi kemungkinan terburuk. Saya selalu sampaikan kepada guru-guru, harus ambil hikmahnya, genjot karakter buildingnya, bangkitkan empati anak-anak dan beri pengertian, mereka bukan menjadi generasi yang hilang, tapi menjadi generasi yang terpilih, karena dalam satu abad tidak ada yang mengalami masa-masa seperti sekarang. Ini sesuatu yang beda untuk pematangan dan pendewasaan," harap Bima Arya.

 


Editor : JakaPermana