Kasus Gagal Ginjal Akut, Satu Orang Balita di Cimahi Meninggal Dunia

Kasus gagal ginjal akut menjadi fokus perhatian Dinkes Kota Cimahi. Terlebih, kasus itu mengakibatkan satu orang balita di Cimahi meninggal dunia.

Kasus Gagal Ginjal Akut, Satu Orang Balita di Cimahi Meninggal Dunia
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini mengatakan, satu orang balita di Cimahi meninggal dunia suspek gagal ginjal akut itu  merupakan warga Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. (ilustrasi/Pixabay)

"Untuk sementara ini kita sedang melihat perkembangan kasus dan baru dapat informasi tersebut bulan Oktober dari Kemenkes. Sedangkan kasus gagal ginjal akut di kota Cimahi ini pada Agustus lalu diketahui bergejala. Semoga tidak ada kasus lainnya," bebernya.

Ia menyebut, Dinkes Kota Cimahi saat ini tengah menelusuri riwayat obat yang diminum balita tersebut. Usai terhimpun, data tersebut akan langsung dikirim ke pusat.

"Kita sedang telusuri riwayat obat-obatan apa saja yang sempat dikonsumsi korban. Sebab, pada gejala sakit awal balita tersebut tidak langsung menjadi suspek karena hanya demam biasa," sebutnya.

Baca Juga : RS UKM Bandung Berdalih Terpaksa Melakukan PHK Sepihak Sebagian Pekerja untuk Efisiensi

"Bahkan, sekarang sudah ada 24 kasus gagal ginjal akut di kabupaten/kota," sambungnya.

Guna menjaga dan mengantisipasi terjadinya kasus serupa, kata dia, sesuai Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang ditandatangani Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada 18 Oktober 2022.

Dalam poin ketujuh, sambung dia, semua faskes diimbau untuk tidak meresepkan obat obatan sirup. 

Baca Juga : RS UKM Bandung Berdalih Terpaksa Melakukan PHK Sepihak Sebagian Pekerja untuk Efisiensi

"Untuk masyarakat, jika ada anak yang sakit langsung hubungi dokter dan hindari membeli obat di toko maupun swalayan terutama obat cair. Alangkah baiknya langsung dirujuk kedokter terdekat," imbaunya.


Editor : Doni Ramdhani