Klaim Lakukan Kajian Kolam Retensi untuk Entaskan Banjir, Pemkot Cimahi Ajukan Anggaran Rp8 Miliar ke BBWS 

Pemkot Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) tengah berupaya melakukan sejumlah langkah di antaranya pembangunan kolam retensi guna mengentaskan persoalan banjir di wilayahnya.

Klaim Lakukan Kajian Kolam Retensi untuk Entaskan Banjir, Pemkot Cimahi Ajukan Anggaran Rp8 Miliar ke BBWS 
Saat ini, Pemkot Cimahi melakukan kajian kolam retensi sebagai antisipasi banjir di sejumlah titik di Kota Cimahi sesuai dengan master plan yang telah didesain. (istimewa)

INILAHKORAN, Cimahi - Pemkot Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) tengah berupaya melakukan sejumlah langkah di antaranya pembangunan kolam retensi guna mengentaskan persoalan banjir di wilayahnya.

Salah satunya, dengan melakukan kajian kolam retensi sebagai antisipasi banjir di sejumlah titik di Kota Cimahi sesuai dengan master plan yang telah didesain.

"Perlu kami sampaikan, dulu di awal ada 13 lokasi potensial yang bakal dijadikan kolam retensi atau embung sebagai solusi persoalan banjir di Cimahi," kata Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman pada DPKP Kota Cimahi Sambas Subagja kepada wartawan, Selasa 2 Januari 2024.

Baca Juga : Pengelola Wisata di Lembang Akui Kunjungan Wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023 2024 Menurun

Sambas menyebut, kajian untuk pembangunan kolam retensi ini sempat dilakukan di sejumlah titik, seperti Pasirkaliki, Leuwigajah dan Cibeber.

Selain itu, secara khusus Pemkot Cimahi juga memberikan perhatian pembangunan kolam retensi di kawasan Cipageran dan Sangkuriang. Bahkan, proposal juga tengah diajukan untuk pembangunan kolam retensi di daerah Cipageran atas, tepatnya di sekitar Cimenteng.

"Kami sebelumnya juga telah mengkaji kondisi kolam retensi di Melong. Namun, kolam retensi yang pertama akan dibangun itu di Pasirkaliki mengingat pembebasan lahan telah selesai dilakukan," sebutnya.

Baca Juga : Polisi Minta Masyarakat Bijak Sebarkan Informasi Soal Gempa Bumi

Disinggung terkait alokasi anggaran untuk pembangunan kolam retensi, Sambas menuturkan, pihaknya telah mengajukan anggaran awal pembangunan fisik kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) sekitar Rp8 miliar.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani