Klaim Lakukan Kajian Kolam Retensi untuk Entaskan Banjir, Pemkot Cimahi Ajukan Anggaran Rp8 Miliar ke BBWS 

Pemkot Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) tengah berupaya melakukan sejumlah langkah di antaranya pembangunan kolam retensi guna mengentaskan persoalan banjir di wilayahnya.

Klaim Lakukan Kajian Kolam Retensi untuk Entaskan Banjir, Pemkot Cimahi Ajukan Anggaran Rp8 Miliar ke BBWS 
Saat ini, Pemkot Cimahi melakukan kajian kolam retensi sebagai antisipasi banjir di sejumlah titik di Kota Cimahi sesuai dengan master plan yang telah didesain. (istimewa)

Kendati demikian, hingga kini ajuan anggaran tersebut belum bisa dipenuhi BBWS.

"Namun kami telah mengajukan kembali permohonan tersebut untuk tahun 2025. Mudah-mudahan ini bisa menjadi prioritas untuk menangani banjir di kawasan Kota Cimahi dan Kota Bandung," tuturnya.

Lebih lanjut Sambas menjelaskan, kolam retensi di Pasirkaliki memiliki posisi strategis yang berada di tengah-tengah lantaran sebelumnya banjir dari sungai Cilember hanya berdampak di wilayah RW 12 dan RW 13.

Baca Juga : Sampah Organik Dilarang ke TPA Sarimukti, Begini Upaya Pemkot Bandung 

"Bahkan, mencapai jalan nasional yang mengarah ke Cigugur, melalui Jalan Mahar Martanegara dan berakhir di Melong," jelasnya.

Kendati keberadaan kolam retensi di Pasirkaliki tak sepenuh mampu  mengatasi banjir, namun berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pihaknya, kolam tersebut bisa mengurangi ketinggian genangan air sekitar 30 sentimeter.

"Tapi ini cukup membantu dalam mengurangi banjir atau genangan di jalan nasional atau di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga : Libatkan 700 Personel, KPU KBB Mulai Lakukan Tahapan Sorlip Surat Suara DPRD Jabar

Sebelumnya, Kasi kedaruratan dan logistik BPBD Kota Cimahi Rohmat mengakui, keberadaan kolam retensi di Kota Cimahi belum bisa berfungsi secara efektif mengingat kapasitasnya yang terbatas. Sedangkan, debit air yang datang dari hulu cukup deras.


Editor : Doni Ramdhani