Komunitas Masyarakat Dalam Berbagai Bidang dan Profesi Siap Jadi Pilar Terdepan Dalam Antisipasi Hoaks di Pemilu 2024

Antisipasi hoaks Pemilu 2024 harus dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat di Indonesia, dari berbagai kalangan apapun. 

Komunitas Masyarakat Dalam Berbagai Bidang dan Profesi Siap Jadi Pilar Terdepan Dalam Antisipasi Hoaks di Pemilu 2024

Tubagus Raditya juga berharap, agar melalui kolaborasi dan edukasi yang berkelanjutan, masyarakat Indonesia dapat mengembangkan ketahanan informasi yang kuat. 

"Dengan demikian, kita dapat mewujudkan masyarakat yang kritis, cerdas, dan mampu membedakan informasi yang benar dari yang tidak benar, " pungkas pengusaha yang akrab disapa Haji Didit ini. 

Salah satu komunitas sepeda motor XTC, yang kini telah bertransformasi menjadi sebuah ormas berkomitmen memberikan edukasi dan literasi anti hoaks, terlebih saat Pemilu 2024.

Baca Juga : Kepedulian Mahasiswa dan Pelajar di Pemilu 2024, Deklarasi Anti Hoax agar Pemilu Berjalan Aman dan Lancar

Menanggapi soal informasi hoaks yang kerap beedar dimasyarakat, khususnya media sosial di tahun politik ini, Ketua XTC Indonesia wilayah Jawa Barat, M.Dicki Fauzi Rachman menjelaskan bahwa komunitas yang tergabung dalam XTC ini amat sangat komitmen dalam  memerangi hoaks.

"Langkah nyata yang selalu akan dilakukan yakni memberikan pemahaman kepada seluruh anggota, agar tidak mudah termakan isu-isu atau informasi yang ada. Selalu memverifikasi informasi adalah sebuah langkah juga dalam mencari kebenaran sebuah berita atau informasi, bahkan ditahun politik ini dirinya juga memberikan arahan kepada seluruh anggota untuk tidak saling sindir menyindir ataupun saling menyerang saat memiliki pandangan dan pilihan yang berbeda tentang pilihan politik, " papar M.Dicki Fauzi Rachman saat dihubungi, Sabtu 9 Desember 2023.

Ditegaskannya, bahwa komunitas XTC di Pemilu 2024 ini mengarahkan para anggota tidak saling sindir kalau beda pandangan atau pilihan. 

"Kami memberi edukasi ke anggota kami, untuk melihat dan mencari tau informasi dari media media terpercaya, dan tidak membantu menyebarkan berita berita yang ada di platform media sosial seperti X, Facebook, Ig, Tiktok, Youtube dan Whatsapp, jika beritanya belum valid," jelas Dicky atau yang kerap disapa Beje.


Editor : Ahmad Sayuti