Konsep Layanan Berbasis Inklusi Jadi Jawaban Situasi Pandemi Covid-19

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan konsep layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan jawaban atas situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Konsep Layanan Berbasis Inklusi Jadi Jawaban Situasi Pandemi Covid-19
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando. (antara)

INILAH, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan konsep layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan jawaban atas situasi pandemi Covid-19 saat ini.

“Konsep ini dinilai mampu menjawab keresahan dan kekhawatiran masyarakat pada situasi pandemi Covid-19. Dengan melibatkan peran aktif masyarakat lewat bermacam aktivitas transformasi pengetahuan, seperti pelatihan, tutorial, dan pendampingan kegiatan yang memiliki nilai ekonomis, maka akan berdampak pada kesejahteraannya,” ujar Syarif dalam webinar di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan program itu merupakan konsep yang revolusioner. Sebuah peran yang kini dimainkan perpustakaan untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.

Baca Juga : BPKN Usul Vaksin Mandiri Paling Mahal Rp100 Ribu

"Ilmu-ilmu yang ada di perpustakaan kami bagikan kepada masyarakat luas, termasuk masyarakat yang termajinalkan yang selama ini merasa tak lagi mendapat hak pendidikan karena masalah sosial dan ekonominya," tambah dia.

Dia menambahkan Perpusnas memberikan pendampingan pilihan ekonomi masyarakat yang dikehendaki. Pihaknya lalu mencarikan informasi agar bisa dipraktekkan agar mampu mendongkrak kemauan dari bawah dan mau berlatih hingga akhirnya mampu membangun usaha mikro sekelas usaha rumahan.

"Mereka bisa bangkit dengan mengembangkan usaha sendiri baik satu bahkan dua yang selama ini tidak dibayangkan. Jadi kita ajari yang tak sekedar baca, tapi bisa bertransformasi dan membuka usaha. Baik itu mulai suplier ikan lele, bebek, pengolahan kopi, dan lainnya yang berasal dari alam, maupun buatan," ungkap Syarif Bando.

Baca Juga : IDI: Vaksinasi Bisa Hentikan Penularan Covid-19 di Indonesia

Menurut dia, peran perpustakaan dalam membentuk manusia yang unggul bersumber pada kedalaman pengetahuan yang dimiliki atau literasi. Literasi yang diperoleh dari keaktifan membaca bukan teks namun sudah mampu memahami konteks.

Halaman :


Editor : suroprapanca