KPU dan Bawaslu Jabar Kembali Didemo, Buntut Adanya Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) mendatangi KPU dan Bawaslu Jawa Barat, melakukan aksi demo pada Selasa 27 Februari 2024, buntut adanya dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

KPU dan Bawaslu Jabar Kembali Didemo, Buntut Adanya Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

INILAHKORAN, Bandung - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) mendatangi KPU dan Bawaslu Jawa Barat, melakukan aksi demo pada Selasa 27 Februari 2024, buntut adanya dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Koordinator Lapangan Lilis Sartono (48) mengatakan, aksi ini bentuk keprihatinan terhadap demokrasi Indonesia. Mengingat diduga banyak kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan Pemilu 2024, 14 Februari silam.

“Kita lakukan ini, untuk menolak kecurangan. Kecurangan dari kemungkinan KPU dan Bawaslu,” ujarnya di sela aksi.

Baca Juga : Sejumlah Kepsek di Kota Bandung Jalani Tes Urine

Pihaknya meminta, supaya Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (SIREKAP) tidak lagi digunakan. Sebab diduga sebagai alat melakukan kecurangan pada Pemilu 2024.

“Tuntutan kami menolak curang hasil Pemilu, terus meminta untuk memberhentikan Sirekap dan Sistem TSM. Kita semua menduga dan mungkin semua orang sudah tahu, kalau misalkan terjadi kecurangan sebelum Pemilu dan sesudah Pemilu,” imbuhnya.

Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam mengatakan, pihaknya mengapresiasi aksi yang dilakukan GAUM. Sebab penyampaian aspirasi merupakan hak setiap orang dan telah diatur dalam undang-undang.

Baca Juga : KUA di Kabupaten Bandung Siap Catatkan Pernikahan Warga Nonmuslim

“Kita Bawaslu telah melakukan upaya dan ketika upaya pencegahan lalai tidak bisa dicegah, kami masuk dalam penanganan penindakan. Kita ada dua mekanisme baik temuan dan laporan masyarakat. Selama laporan disampaikan secara resmi, tidak ada menolak seluruh masyarakat,” terangnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana